Zakharia 10:4

"Dari padanya akan keluar batu penjuru, dari padanya akan keluar pasak mezbah, dari padanya akan keluar busur perang, dari padanya akan keluar segala penguasa, semuanya."

Simbol Batu Penjuru dan Kekuatan Zakharia 10:4

Makna Batu Penjuru yang Perkasa

Kitab Zakharia, khususnya pasal 10 ayat 4, menyajikan sebuah nubuat yang kaya akan makna simbolis, mengarah pada sosok yang menjadi pusat dari segala kekuatan dan stabilitas. Ayat ini menggambarkan keluarannya "batu penjuru" dari Yehuda. Dalam tradisi kuno, batu penjuru adalah batu yang paling penting dalam pembangunan sebuah struktur. Ia ditempatkan di sudut bangunan dan menentukan orientasi serta stabilitas seluruhnya. Dalam konteks spiritual dan kenabian, "batu penjuru" ini sering diinterpretasikan merujuk pada Mesias, Yesus Kristus, yang menjadi dasar keselamatan dan fondasi Gereja. Ia adalah pribadi yang dari-Nya segala sesuatu berasal dan kepada-Nya segala sesuatu diarahkan.

Lebih lanjut, ayat tersebut menyebutkan "pasak mezbah". Pasak mezbah adalah pilar penting yang menopang kemuliaan mezbah, tempat pengorbanan dan ibadah. Ini menyiratkan bahwa pribadi yang dinubuatkan ini tidak hanya menjadi fondasi, tetapi juga pusat penghubung antara manusia dan Tuhan, tempat di mana hubungan yang terputus dipulihkan melalui penebusan. Pengorbanan yang terjadi di mezbah menjadi valid dan bermakna karena pribadi inilah yang menjadi dasarnya.

Sumber Segala Kekuatan

Nubuat Zakharia 10:4 tidak berhenti di situ. Ia melanjutkan dengan menyebutkan "busur perang" dan "segala penguasa". Ini menunjukkan bahwa dari satu sumber yang sama, yaitu pribadi yang dinubuatkan, akan muncul kekuatan militer dan kepemimpinan politik. Namun, perlu dipahami bahwa "busur perang" di sini tidak selalu merujuk pada penaklukan secara fisik semata, melainkan juga pada kemampuan untuk memerangi kejahatan, kegelapan, dan segala bentuk penindasan dengan kekuatan ilahi.

"Segala penguasa" yang keluar dari Yehuda menekankan peran sentral yang akan dimainkan oleh Mesias dalam mengatur dan memimpin bangsa-bangsa. Ia bukan hanya penguasa spiritual, tetapi juga penguasa universal yang akan menegakkan keadilan dan kebenaran di seluruh bumi. Setiap aspek kekuasaan, baik spiritual, moral, maupun administratif, akan berakar pada pribadi yang dinubuatkan ini. Ayat ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang otoritas dan pengaruh besar yang akan dimiliki oleh Mesias.

Implikasi Masa Kini

Bagi umat beriman, Zakharia 10:4 adalah sumber pengharapan dan keyakinan yang mendalam. Ia menegaskan bahwa di tengah segala kekacauan dan ketidakpastian dunia, ada satu sumber stabilitas dan kekuatan yang tak tergoyahkan. Ia adalah Mesias yang telah datang dan yang akan datang kembali. Memahami ayat ini mendorong kita untuk menempatkan iman kita pada Dia, batu penjuru kita, dan menjalani hidup yang dipimpin oleh kebenaran-Nya. Dengan menjadikan Dia sebagai pusat hidup kita, kita pun dapat menjadi bagian dari rencana-Nya yang mulia dan membawa pengaruh positif di dunia.