"Pada suatu hari, di kala matahari senja mulai memudarkan cahayanya, TUHAN menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi, dan berfirman, "Mintalah, wahai anakku, apa yang ingin kaudapatkan."
Ilustrasi simbolis: Salomo menerima hikmat ilahi.
Ayat 1 Raja-Raja 41 mengisahkan sebuah momen krusial dalam kehidupan Raja Salomo. Setelah takhta warisannya kokoh, TUHAN memberinya kesempatan luar biasa untuk meminta apa pun yang diinginkannya. Dalam menghadapi tawaran ilahi yang begitu luas, Salomo menunjukkan kedewasaan dan kebijaksanaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia tidak meminta kekayaan yang berlimpah, kejayaan militer yang tak tertandingi, atau umur panjang yang luar biasa. Sebaliknya, ia memohon hati yang mengerti dan bijaksana untuk dapat memerintah umat-Nya dengan adil dan membedakan antara yang baik dan yang jahat.
Permohonan Salomo sangat berkenan di hati TUHAN. Hal ini menunjukkan bahwa prioritas yang benar, yaitu pelayanan kepada sesama dan ketaatan kepada kehendak ilahi, adalah sesuatu yang sangat dihargai oleh Sang Pencipta. Karena Salomo tidak meminta untuk dirinya sendiri melainkan untuk dapat menjalankan tugas kepemimpinannya dengan baik, TUHAN tidak hanya mengabulkan permintaannya tetapi juga memberikannya lebih dari yang ia minta: kekayaan, kehormatan, dan umur panjang. Kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa ketika kita mencari apa yang berkenan kepada Tuhan dan berfokus pada melayani orang lain, berkat-berkat-Nya akan mengalir kepada kita, seringkali melebihi ekspektasi kita.
Keajaiban hikmat Salomo segera menjadi nyata dalam masa pemerintahannya. Ia dikenal di seluruh negeri karena kebijaksanaan keputusannya. Salah satu kisah paling terkenal yang menggambarkan hikmat ini adalah ketika dua orang perempuan datang kepadanya dengan perselisihan mengenai seorang bayi. Melalui cara yang cerdik, Salomo berhasil mengungkap ibu kandung yang sebenarnya. Peristiwa ini tidak hanya menunjukkan kemampuan intelektualnya, tetapi juga pemahamannya yang mendalam tentang sifat manusia dan keadilan.
Kisah Salomo dalam 1 Raja-Raja 41 memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita di masa kini. Pertama, pentingnya memiliki prioritas yang benar. Kita diajak untuk tidak terburu-buru mengejar kesuksesan duniawi semata, tetapi terlebih dahulu mencari hikmat dan pemahaman untuk hidup sesuai kehendak Tuhan. Kedua, kisah ini mengingatkan kita akan karunia ilahi yang luar biasa. Ketika kita memohon kepada Tuhan dengan hati yang tulus, Ia sanggup memberikan lebih dari yang kita bayangkan. Ketiga, hikmat sejati bukanlah sekadar pengetahuan, melainkan kemampuan untuk menerapkan kebenaran ilahi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam membuat keputusan yang adil dan bijaksana. Akhirnya, cerita ini menegaskan bahwa pelayanan yang tulus dan kepemimpinan yang bertanggung jawab adalah jalan menuju berkat yang langgeng.