1 Raja-raja 11:32

"Tetapi bagi kaumnya akan diberikan satu suku, oleh sebab hamba-Ku Daud dan oleh sebab Yerusalem, kota yang Kupilih dari segala suku Israel."

Ayat ini, yang berasal dari Kitab 1 Raja-raja pasal 11 ayat 32, memuat sebuah janji ilahi yang begitu signifikan. Dalam konteks sejarah Israel, ayat ini muncul saat Raja Salomo, yang dulunya bijaksana dan diberkati, mulai menyimpang dari jalan Tuhan. Ia mengizinkan penyembahan berhala di dalam kerajaannya karena pengaruh para istri asingnya. Akibatnya, Allah menyatakan bahwa kerajaan Israel akan terpecah belah.

Namun, di tengah-tengah firman penghukuman ini, terselip sebuah janji yang sangat penting. Allah menegaskan bahwa meskipun kerajaan akan terbagi, satu suku akan tetap diberikan kepada kaumnya. Suku ini tidak diberikan karena kebaikan Salomo pada saat itu, melainkan "oleh sebab hamba-Ku Daud dan oleh sebab Yerusalem, kota yang Kupilih dari segala suku Israel."

Makna Janji Kekal

Pentingnya ayat ini terletak pada penekanan Allah terhadap kesetiaan-Nya yang abadi, terlepas dari ketidaksetiaan umat-Nya. Daud, leluhur Salomo, dikenal sebagai raja yang berkenan di hati Tuhan, seorang "orang yang sesuai dengan hati-Ku" (Kisah Para Rasul 13:22). Perjanjian Allah dengan Daud, yang mencakup janji tentang garis keturunan kekal dan kerajaan yang tak tergoyahkan, tetap berlaku.

Selain itu, pemilihan Yerusalem sebagai kota tempat nama Allah bersemayam juga menjadi fondasi janji ini. Yerusalem adalah pusat ibadah dan simbol kehadiran Allah di tengah umat-Nya. Dengan demikian, Allah menunjukkan bahwa kesetiaan-Nya tidak dipengaruhi oleh kesalahan manusia. Baginya, perjanjian dan kesucian tempat yang telah dipilih-Nya adalah hal yang utama. Janji ini menjadi pengingat akan belas kasihan Allah yang besar, yang terus menjaga umat-Nya meskipun mereka jatuh dalam dosa.

Dalam penafsiran yang lebih luas, janji ini dapat dilihat sebagai gambaran dari rencana keselamatan Allah yang lebih besar. Meskipun kerajaan Israel mengalami perpecahan dan pembuangan, benih keturunan Daud tetap dipelihara, yang pada akhirnya akan menghasilkan kedatangan Yesus Kristus, Sang Raja Agung yang takhta-Nya akan berkuasa selama-lamanya. Ayat ini menegaskan bahwa kesetiaan Allah kepada janji-janji-Nya adalah sumber pengharapan yang teguh, bahkan di saat-saat tergelap sekalipun.

Memahami 1 Raja-raja 11:32 memberikan perspektif yang penting tentang sifat Allah: Ia adil dalam menghukum dosa, tetapi juga penuh kasih dan setia pada perjanjian-Nya. Janji tentang satu suku yang dipertahankan bagi garis keturunan Daud dan demi kemuliaan Yerusalem menjadi bukti nyata bahwa Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya sepenuhnya, melainkan selalu menjaga harapan dan keselamatan bagi mereka yang percaya.

Ikon buku dan salib