1 Tawarikh 4:17

"Dan anak-anak Yebts ialah: Yireel, Yisyi dan Yidil. Dan Busur, anak Yebts, ialah bapa Ehud. Yang lain-lainnya adalah anak-anak Yebts:"

Kisah Yebts: Doa yang Ditinggikan dan Kehidupan yang Berdampak

Kitab 1 Tawarikh 4:17 menghadirkan sosok yang mungkin tampak sekilas seperti nama biasa di tengah silsilah panjang bangsa Israel. Namun, di balik penyebutan singkat ini tersimpan sebuah kisah inspiratif tentang Yebts, seorang pria yang doanya menjadi penanda signifikannya dalam sejarah. Ayat ini bukan hanya sekadar pencatat nama keturunan, melainkan jembatan menuju narasi yang lebih dalam tentang iman, harapan, dan berkat.

Yebts, yang namanya sendiri berarti "kesedihan" atau "rasa sakit", justru dikenal karena doanya yang luar biasa. Walaupun namanya mengisyaratkan kesulitan, Yebts menolak untuk dibatasi oleh latar belakangnya. Ia mengangkat pandangannya kepada Tuhan, memohon sesuatu yang melampaui keadaan pribadinya. Doa Yebts, yang tercatat dalam ayat-ayat sebelumnya dalam pasal yang sama (1 Tawarikh 4:10), adalah permohonan untuk berkat Tuhan yang melimpah, perlindungan dari kejahatan, dan untuk dijauhkan dari kesedihan. Permohonan ini menunjukkan kerendahan hati, kesadaran akan ketergantungan total pada Tuhan, dan keinginan untuk hidup dalam kemuliaan-Nya.

Keberadaan Yebts dalam silsilah bangsa Israel memberikan penekanan penting. Ia bukan hanya seorang individu, tetapi bagian dari umat pilihan Tuhan. Doanya yang tulus terbukti didengar dan dikabulkan. Tuhan mengabulkan apa yang dimintanya, memberikannya berkat yang berlimpah, dan melindunginya dari malapetaka. Kisah Yebts mengajarkan kita bahwa latar belakang, nama, atau kesulitan hidup tidak menjadi penghalang bagi Tuhan untuk memberikan anugerah-Nya kepada mereka yang berseru kepada-Nya dengan tulus.

Ilustrasi simbolis doa Yebts {/* Latar belakang lembut */} "Ya, Engkau kiranya memberkati aku melimpah-limpah..." (1 Tawarikh 4:10) {/* Garis melengkung simbol harapan */} {/* Lingkaran simbol berkat */}

Nama-nama Keturunan dan Dampaknya

Ayat 1 Tawarikh 4:17 secara spesifik menyebutkan anak-anak Yebts: Yireel, Yisyi, dan Yidil. Kita juga mengenal Busur sebagai anak Yebts yang menjadi bapa Ehud. Meskipun tidak banyak detail yang diberikan tentang keturunan ini, penyebutan mereka dalam silsilah menunjukkan bahwa kehidupan dan doa Yebts berdampak pada generasi berikutnya. Melalui doa dan iman yang diturunkan, keluarga Yebts terus menjadi bagian dari rencana Tuhan.

Analisis lebih dalam terhadap nama-nama tersebut juga dapat memberikan perspektif. Yireel bisa berarti "Allah melihat" atau "Allah membuat biji". Yisyi bisa berarti "hadiah dari Tuhan". Yidil bisa berarti "dipuji oleh Tuhan". Nama-nama ini, jika benar mencerminkan sifat atau harapan keluarga, seolah-olah melanjutkan narasi iman Yebts. Mereka menunjukkan keyakinan bahwa Tuhan selalu hadir, memberikan hadiah, dan layak dipuji.

Kisah Yebts, yang dimulai dengan doa yang berani dan diakhiri dengan penyebutan nama-nama keturunannya di 1 Tawarikh 4:17, adalah pengingat abadi. Ia mengingatkan kita bahwa setiap orang, terlepas dari nama atau latar belakangnya, dapat mendekati Tuhan dengan keyakinan. Doa yang tulus, iman yang teguh, dan penerimaan berkat Tuhan dapat mengubah hidup dan menghasilkan warisan yang berdampak positif bagi generasi mendatang.