"Dan ia menetapkan bagi orang Lewi kota-kota itu untuk didiami, dan padang rumputnya di sekelilingnya."
Ilustrasi kota yang dikelilingi oleh padang rumput hijau.
Ayat 1 Tawarikh 6:73 merupakan sebuah penegasan penting dalam narasi Alkitab. Ayat ini menggarisbawahi tindakan Tuhan yang menggenapi janji-Nya kepada keturunan Lewi. Setelah bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir dan menerima Taurat di Gunung Sinai, Tuhan memberikan instruksi yang sangat spesifik mengenai pembagian tanah Kanaan. Salah satu bagian penting dari instruksi tersebut adalah penetapan kota-kota dan padang rumput di sekelilingnya bagi suku Lewi.
Suku Lewi memiliki peran yang unik di antara suku-suku Israel. Mereka tidak mendapatkan bagian tanah warisan seperti suku-suku lainnya karena tugas utama mereka adalah melayani Tuhan di Kemah Suci dan kemudian di Bait Suci. Mereka bertanggung jawab atas berbagai aspek ibadah, mulai dari membawa tabut perjanjian, menjaga kebersihan tempat kudus, hingga mengajarkan hukum Tuhan kepada umat. Tanpa tanah warisan yang luas untuk bercocok tanam atau beternak, mereka sangat bergantung pada persepuluhan dan pemberian dari suku-suku lain, serta tempat tinggal yang memadai.
Ayat ini secara ringkas menyatakan bahwa penetapan kota-kota bagi orang Lewi telah dilaksanakan. Ini bukan sekadar daftar geografis, tetapi merupakan bukti nyata dari kesetiaan Tuhan dalam menyediakan dan memelihara umat-Nya. Tuhan tidak melupakan mereka yang melayani-Nya. Penetapan ini memastikan bahwa suku Lewi memiliki tempat untuk tinggal dan sumber daya (melalui padang rumput) untuk menopang kebutuhan mereka, memungkinkan mereka untuk fokus pada pelayanan rohani tanpa kekhawatiran materi yang berlebihan.
Dalam konteks yang lebih luas, penetapan kota-kota ini menunjukkan pentingnya struktur dan tatanan dalam rencana ilahi. Tuhan bukan hanya memberikan mandat pelayanan, tetapi juga menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan agar pelayanan tersebut dapat berjalan dengan baik. Ini mengajarkan kita bahwa ketika kita menempatkan Tuhan dan pekerjaan-Nya sebagai prioritas, Dia akan mengatur agar kebutuhan kita terpenuhi.
Bagi orang percaya masa kini, ayat ini dapat menjadi pengingat akan janji-janji Tuhan. Sebagaimana Tuhan memelihara suku Lewi, demikian pula Dia berjanji untuk memelihara mereka yang hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan melayani-Nya. Fokus pada pelayanan dan ketaatan kepada Tuhan sering kali membuka jalan bagi berkat dan pemeliharaan yang tidak terduga. Ayat ini menanamkan kepercayaan bahwa Tuhan peduli terhadap detail kehidupan umat-Nya dan setia pada setiap firman-Nya. Melalui penetapan kota-kota ini, terwujudlah keadilan dan pengaturan ilahi yang memberikan keamanan dan stabilitas bagi para pelayan Tuhan.