Perintahkanlah juga hal-hal ini, supaya mereka yang hidup dalam kebebasan menjadi kelakuan yang tak bercela.
Ayat 1 Timotius 5:7 ini memberikan sebuah instruksi yang sangat penting bagi orang percaya, yaitu untuk senantiasa mengingatkan dan memerintahkan hal-hal yang benar. Frasa "menjadi kelakuan yang tak bercela" menggarisbawahi pentingnya integritas dan kehidupan yang kudus di hadapan Tuhan dan sesama. Ini bukan sekadar tentang mengikuti aturan, melainkan tentang menjalani kehidupan yang mencerminkan karakter Kristus dalam segala aspek.
Dalam konteks yang lebih luas, ayat ini berbicara tentang tanggung jawab seorang pemimpin rohani atau setiap orang percaya untuk membimbing dan menasihati orang lain. "Perintahkanlah juga hal-hal ini" menunjukkan bahwa ada nilai-nilai dan kebenaran-kebenaran ilahi yang perlu disampaikan secara berulang dan konsisten. Tujuan utamanya adalah agar mereka yang menerima nasihat ini dapat hidup dengan cara yang memuliakan Tuhan dan bebas dari cela atau kegagalan moral.
Menjalani kehidupan yang tak bercela bukanlah tugas yang mudah. Ini membutuhkan penyerahan diri sepenuhnya kepada tuntunan Roh Kudus, studi yang tekun terhadap Firman Tuhan, serta hubungan yang kuat dengan Kristus. Kehidupan yang tak bercela juga berarti menjaga lisan, pikiran, dan perbuatan agar senantiasa selaras dengan kehendak Tuhan. Ini adalah sebuah proses pertumbuhan rohani yang berkelanjutan, bukan tujuan akhir yang statis.
Kita dipanggil untuk menjadi garam dan terang dunia (Matius 5:13-16). Kelakuan yang tak bercela adalah salah satu cara paling efektif untuk kesaksian yang otentik di tengah masyarakat yang sering kali apatis atau bahkan skeptis terhadap iman. Ketika kehidupan kita mencerminkan kebenaran dan kasih Kristus secara konsisten, orang lain akan tertarik untuk mengetahui sumber dari kedamaian dan integritas yang kita miliki.
Oleh karena itu, mari kita terus belajar dan bertumbuh dalam Kristus, senantiasa memeriksa hati dan tindakan kita, serta bersedia untuk saling menasihati dalam kasih, agar kita semua dapat hidup sesuai dengan panggilan mulia yang telah Tuhan berikan kepada kita, yaitu untuk menjadi pribadi yang tak bercela dan memuliakan nama-Nya. Kehidupan yang saleh adalah kesaksian terkuat yang dapat kita berikan.