Mazmur 135:21

"Terpujilah TUHAN di Sion, Ia yang diam di Yerusalem! Haleluya!"

Ayat ini, Mazmur 135:21, merupakan sebuah seruan pujian yang indah dan mendalam. Ia mengajak seluruh umat untuk mengangkat suara dan hati memuliakan Tuhan, khususnya di tempat kediaman-Nya, yaitu di Sion, kota Yerusalem.

Pujian kepada Tuhan bukan sekadar kata-kata kosong, melainkan sebuah pengakuan atas kebesaran, kekuasaan, dan kebaikan-Nya yang tak terbatas. Mazmur ini mengingatkan kita bahwa Tuhan berdiam di Yerusalem, yang melambangkan kehadiran-Nya yang istimewa di tengah umat-Nya. Kehadiran inilah yang menjadi sumber sukacita, perlindungan, dan berkat yang berkelimpahan.

Kata "Haleluya!" di akhir ayat ini adalah ungkapan pujian universal yang digunakan di banyak tradisi keagamaan. Artinya adalah "Pujilah Yah" atau "Pujilah TUHAN". Ini adalah seruan yang penuh semangat, mengajak setiap orang untuk turut serta dalam pujian yang tak berkesudahan bagi Sang Pencipta alam semesta.

Dalam konteks sejarah, Sion dan Yerusalem memiliki makna spiritual yang sangat penting bagi umat Israel. Tempat ini adalah pusat ibadah, tempat perjanjian, dan lambang kekudusan. Ketika pemazmur memerintahkan untuk memuji Tuhan di Sion, ia sedang mengarahkan perhatian umat kepada sumber segala kebaikan dan kuasa ilahi.

Lebih dari sekadar tempat fisik, Sion dan Yerusalem juga dapat dimaknai sebagai metafora bagi hati yang kudus dan hidup yang dipersembahkan kepada Tuhan. Kita dipanggil untuk memelihara "Sion" dalam diri kita, tempat di mana Tuhan berdiam dan di mana pujian senantiasa berkumandang. Sebagaimana Tuhan hadir secara khusus di Yerusalem, demikian pula Dia ingin hadir dan dihormati di dalam kehidupan kita sehari-hari.

Mazmur 135:21 bukan hanya sebuah ayat dari kitab suci, tetapi sebuah undangan untuk terus-menerus menjaga semangat pujian dalam hati. Di tengah segala suka dan duka kehidupan, di tengah kesibukan dunia, mari kita selalu ingat untuk mengakui kebesaran Tuhan, bersyukur atas kehadiran-Nya, dan tidak henti-hentinya mempersembahkan pujian yang tulus kepada-Nya. Pujian adalah bentuk respons iman kita, ungkapan kasih kita, dan pengakuan kita akan kedaulatan-Nya.

Setiap kali kita merasakan berkat-Nya, setiap kali kita melihat karya-Nya di dunia, atau bahkan ketika kita menghadapi tantangan, pujian kepada Tuhan tetap menjadi sikap hati yang paling layak. Karena Dia layak menerima segala kemuliaan, hormat, dan pujian, dari Sion, dari Yerusalem, dan dari seluruh penjuru bumi.

Ikon Pujian