1 Timotius 6:13 - Hidup dalam Iman dan Kebenaran

"Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang telah memberi kesaksian yang baik itu, kuwajibkan engkau menepati perintah ini tanpa kecelaan dan tanpa cacat hingga saat kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus."

Ayat ini, yang diambil dari Surat Pertama Timotius pasal 6 ayat 13, membawa pesan yang mendalam tentang integritas dan tanggung jawab seorang hamba Tuhan. Rasul Paulus memberikan instruksi tegas kepada Timotius, menugaskannya untuk memegang teguh perintah-perintah Allah. Ini bukanlah sekadar serangkaian aturan, melainkan sebuah komitmen hidup yang harus dijalani dengan kesungguhan.

Konteks ayat ini sangat penting. Paulus menulis kepada Timotius yang memimpin gereja di Efesus, sebuah lingkungan yang mungkin menghadapi tantangan doktrinal dan gaya hidup yang tidak sesuai dengan ajaran Kristus. Oleh karena itu, penekanan pada "tanpa kecelaan dan tanpa cacat" menunjukkan kebutuhan akan kemurnian dalam pengajaran dan perilaku. Ini menjadi panggilan bagi setiap orang yang melayani Tuhan untuk hidup di bawah standar ilahi yang tinggi, mencerminkan karakter Kristus dalam segala aspek kehidupan.

Frasa "Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang telah memberi kesaksian yang baik itu" memberikan bobot otoritas yang luar biasa pada perintah ini. Ini berarti bahwa tugas ini tidak hanya dijalankan di hadapan manusia, tetapi di hadapan Sang Pencipta yang Maha Kuasa dan Sang Juruselamat yang memberikan teladan kesempurnaan. Kesaksian Kristus yang baik adalah bukti nyata dari kehidupan yang tanpa dosa dan penuh ketaatan, yang menjadi standar bagi Timotius dan kita semua.

Harapan yang tertuju adalah "hingga saat kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus." Ini menandakan bahwa ketaatan dan integritas yang dituntut bukanlah sesuatu yang bersifat sementara, tetapi harus dipertahankan hingga akhir zaman. Menghadapi penantian akan kedatangan Kristus kembali, seorang pelayan Tuhan dipanggil untuk hidup dengan kesetiaan yang tak tergoyahkan, terus-menerus mengoreksi diri dan menjaga agar pengajaran serta tindakannya tidak menyimpang dari kebenaran ilahi.

Bagi kita hari ini, 1 Timotius 6:13 mengingatkan bahwa hidup dalam iman yang sejati menuntut adanya kesesuaian antara apa yang kita percayai dan bagaimana kita hidup. Ini adalah seruan untuk integritas, kejujuran, dan komitmen total kepada Tuhan, yang manifestasinya terlihat dalam kepatuhan pada firman-Nya. Ketaatan ini bukan beban, melainkan sebuah kehormatan dan tanggung jawab yang dipercayakan oleh Allah kepada umat-Nya, terutama mereka yang diberi tugas untuk memimpin dan menggembalakan kawanan domba-Nya. Dengan fokus pada standar ilahi dan motivasi menantikan kedatangan Kristus, kita dipanggil untuk menjalani kehidupan yang memuliakan nama-Nya.