Ilustrasi: Simbol Roh Kudus memancar sebagai tanda kehadiran Ilahi.
Ayat 2 Korintus 13:3 merupakan penegasan yang kuat dari Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus. Dalam konteks surat ini, Paulus menghadapi tantangan dari para penentang yang meragukan otoritas dan kerasulannya. Mereka mungkin berusaha merendahkan Paulus dengan menyoroti kelemahan fisiknya atau tantangan yang dihadapinya, sehingga mempertanyakan apakah ia benar-benar diutus oleh Kristus. Namun, Paulus dengan tegas menyatakan bahwa bukti sejati dari pelayanannya bukanlah pada kekuatannya sendiri, melainkan pada kuasa Kristus yang bekerja melaluinya.
Frasa "Sebab kamu ingin mendapatkan bukti, bahwa Kristus benar-benar berbicara di dalam aku" menunjukkan bahwa jemaat Korintus sendiri telah merindukan kepastian akan kebenaran dari apa yang diajarkan dan dilakukan oleh Paulus. Mereka mungkin telah mendengar berbagai klaim dan merasa bingung, sehingga mereka membutuhkan bukti nyata yang tak terbantahkan. Paulus meyakinkan mereka bahwa bukti tersebut bukanlah sesuatu yang bisa ia ciptakan sendiri, melainkan manifestasi dari kehadiran dan kuasa Kristus dalam dirinya. Ini adalah penekanan penting: pelayanan Kristen sejati tidak bersumber dari kehebatan pribadi, tetapi dari kuasa ilahi yang berdiam di dalam hamba-Nya.
Lebih lanjut, Paulus menambahkan, "Ia yang tidak lemah terhadap kamu, tetapi berkuasa di antara kamu." Pernyataan ini memiliki dua arti yang saling melengkapi. Pertama, Kristus yang berbicara dalam diri Paulus tidak bersikap lemah dalam menghadapi kelemahan atau kesalahan jemaat. Sebaliknya, Kristus berkuasa untuk mengoreksi, menuntun, dan membangun jemaat ke arah kedewasaan rohani. Kedua, kuasa Kristus ini bukanlah kuasa yang menindas atau menakut-nakuti, melainkan kuasa yang memberdayakan dan memelihara. Kuasa itu bekerja di tengah-tengah mereka, memberikan kekuatan untuk menghadapi pencobaan, pertumbuhan dalam iman, dan pemulihan hubungan dengan Tuhan.
Bagi kita hari ini, ayat ini tetap relevan. Seringkali kita dihadapkan pada situasi di mana iman kita diuji, atau di mana kita menyaksikan klaim-klaim rohani yang beragam. Penting untuk diingat bahwa tanda otentik dari pelayanan Kristus bukanlah retorika yang memukau atau penampilan yang luar biasa, melainkan buah Roh dan kuasa Kristus yang bekerja nyata dalam kehidupan seseorang dan dalam komunitas iman. Ketika seseorang atau sebuah gereja menunjukkan kasih, kebenaran, kesabaran, dan pertumbuhan dalam karakter Kristus, itu adalah bukti bahwa Kristus yang berbicara dan bekerja di dalamnya.
Oleh karena itu, marilah kita memeriksa diri kita sendiri dan komunitas kita. Apakah kita mencari bukti kuasa Kristus yang hidup dan bekerja dalam diri kita? Apakah kita membiarkan kuasa-Nya yang lemah lembut namun kuat itu membentuk karakter kita, memimpin keputusan kita, dan memperkuat kesaksian kita? 2 Korintus 13:3 mengingatkan kita bahwa sumber kekuatan sejati dan otoritas ilahi tidak pernah terletak pada manusia, tetapi sepenuhnya pada Kristus Yesus yang hidup di dalam setiap orang percaya.