"Maka pada malam itu juga keluarlah malaikat TUHAN dan membunuh seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan orang Asyur. Pagi-pagi ketika orang bangun, tampaklah mereka sekalian mayat."
Kisah dalam 2 raja raja 19 36 mencatat salah satu peristiwa paling dramatis dan mukjizat dalam sejarah Israel. Konteksnya adalah ketika Sanherib, raja Asyur yang perkasa, mengepung Yerusalem dengan pasukan yang sangat besar dan mengancam keberadaan umat Allah. Keadaan tampak begitu genting, keputusasaan menyelimuti kota, dan harapan hampir padam.
Namun, di tengah kegelapan dan ketakutan, firman Tuhan melalui Nabi Yesaya memberikan jaminan pertolongan. Dan benar saja, sebagaimana yang tercatat, pada suatu malam yang menentukan, intervensi ilahi terjadi. Tanpa pertempuran fisik yang dilakukan oleh pasukan manusia, sebuah kekuatan yang tak terlihat bekerja.
Ayat 2 raja raja 19 36 dengan jelas menyatakan bahwa "pada malam itu juga keluarlah malaikat TUHAN dan membunuh seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan orang Asyur." Ini bukanlah serangan biasa. Ini adalah tindakan penghakiman ilahi yang dahsyat, dilaksanakan oleh agen surgawi yang ditugaskan oleh Tuhan sendiri. Skala kehancuran begitu besar, membuktikan kuasa Tuhan yang melampaui segala kekuatan manusiawi.
Keajaiban dari kejadian ini dipertegas dengan kalimat selanjutnya: "Pagi-pagi ketika orang bangun, tampaklah mereka sekalian mayat." Tidak ada suara pertempuran yang terdengar sepanjang malam, tidak ada teriakan kesakitan yang membahana, tidak ada tanda-tanda kekacauan yang biasanya menyertai pertempuran besar. Kehancuran itu terjadi dalam keheningan malam, sebuah demonstrasi kuasa Tuhan yang tenang namun mutlak.
Ketika matahari terbit, pasukan Asyur yang mengancam itu lenyap, hanya menyisakan ribuan mayat yang tak bernyawa. Ini menunjukkan bahwa bukan kekuatan militer Israel yang mengalahkan Sanherib, melainkan campur tangan langsung Tuhan. Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa Tuhan berkuasa atas bangsa-bangsa dan mampu menyelamatkan umat-Nya dari ancaman paling mengerikan sekalipun.
Kisah 2 raja raja 19 36 memiliki makna yang mendalam bagi setiap orang yang membacanya. Pertama, ini mengajarkan tentang kedaulatan Tuhan. Dia adalah penguasa alam semesta, dan tidak ada kekuatan di bumi atau di surga yang dapat menentang kehendak-Nya. Dia dapat bertindak dengan cara yang tak terduga dan melampaui pemahaman manusia.
Kedua, ini adalah janji perlindungan bagi mereka yang berserah kepada-Nya. Meskipun ancaman mungkin tampak besar dan situasi terasa tanpa harapan, Tuhan selalu memiliki cara untuk campur tangan dan memberikan kemenangan. Pengharapan kita seharusnya tidak terletak pada kekuatan diri sendiri atau pada sumber daya duniawi, melainkan pada Tuhan yang Mahakuasa.
Kisah ini juga mengingatkan bahwa kejahatan dan kesombongan pada akhirnya akan dihancurkan. Sanherib mewakili kesombongan dan penindasan, namun Tuhan berdiri melawan mereka yang meninggikan diri. Mukjizat ini menjadi peringatan bagi para penindas dan sumber penghiburan bagi yang tertindas.
Dalam setiap kesulitan dan tantangan hidup, mari kita ingat kisah 2 raja raja 19 36. Ingatlah bahwa Tuhan sanggup bertindak, Dia peduli pada umat-Nya, dan Dia dapat membawa kemenangan bahkan dari situasi yang paling mustahil. Kepada-Nya, kita menaikkan doa dan pengharapan kita, yakin bahwa Dia akan mendengarkan dan bertindak sesuai dengan kehendak-Nya yang sempurna.