2 Raja-raja 6:5

Mukjizat Tongkat Kayu di Sungai Yordan

"Dan terjadilah ketika seorang dari mereka menebang pohon, kapaknya jatuh ke dalam air, lalu ia berseru: "Aduh, tuanku! kapak itu diambil orang!"

Kisah dari Kitab 2 Raja-raja pasal 6 ini membawa kita pada sebuah peristiwa yang mungkin terlihat sederhana namun penuh dengan makna ilahi. Dalam konteks pencarian tempat untuk membangun sekolah para nabi oleh Elisa dan para pengikutnya, mereka pergi ke tepi sungai Yordan. Kehidupan pada masa itu sangat bergantung pada alat-alat sederhana, dan kapak kayu adalah salah satu perkakas paling vital untuk keperluan sehari-hari, termasuk membangun tempat tinggal dan fasilitas lainnya.

Saat sedang bekerja menebang pohon, sebuah kejadian tak terduga menimpa salah seorang dari mereka. Kapak yang digunakan, sebuah alat yang berharga, terlepas dari genggaman dan jatuh ke dalam kedalaman sungai Yordan yang arusnya mungkin cukup deras. Situasi ini tentu menimbulkan kepanikan dan kesedihan yang mendalam. Kehilangan alat kerja seberharga kapak pada masa itu bisa berarti terhentinya seluruh pekerjaan, bahkan kesulitan untuk mendapatkan alat pengganti yang memadai. Ia berseru penuh keputusasaan, "Aduh, tuanku! kapak itu diambil orang!" ungkapan yang menunjukkan betapa berharganya barang yang hilang dan seberapa besar rasa kehilangan yang dirasakannya.

Namun, di sinilah keilahian campur tangan melalui hamba Tuhan, Elisa. Kepekaan rohani Elisa memungkinkannya mengetahui apa yang terjadi. Ia bertanya di mana kapak itu jatuh, dan ketika ia diberitahu lokasinya, ia meminta sepotong kayu. Kemudian, ia melemparkan kayu tersebut ke dalam air, dan seketika itu juga, keajaiban terjadi. Kayu itu mengapung, dan yang lebih menakjubkan lagi, kapak itu terangkat ke permukaan dan timbul. "Dan ia menjulurkan tangan, lalu mengambilnya." Peristiwa ini bukan sekadar pengembalian barang yang hilang, melainkan sebuah demonstrasi kuasa Tuhan atas alam, menunjukkan bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, bahkan untuk hal-hal yang terlihat sangat biasa seperti kapak yang jatuh ke sungai.

Kisah 2 Raja-raja 6:5 ini mengajarkan kita beberapa pelajaran penting. Pertama, pentingnya ketergantungan kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan, sekecil apapun. Kedua, bahwa Tuhan peduli pada persoalan umat-Nya, bahkan pada kehilangan alat kerja yang sederhana. Ketiga, mukjizat seringkali datang melalui cara-cara yang tak terduga, bahkan melalui objek sederhana seperti sepotong kayu. Ini menjadi pengingat bagi kita bahwa dalam setiap kesulitan dan kehilangan, kita selalu memiliki harapan dalam doa dan kuasa Tuhan yang tak terbatas. Peristiwa ini juga menegaskan bahwa iman yang tulus kepada Tuhan akan selalu menemukan jalan keluar, bahkan ketika menghadapi situasi yang paling sulit.

Mukjizat di Sungai Yordan Kapak Ditemukan Kembali
Ilustrasi mukjizat kapak yang timbul di Sungai Yordan.