Kisah ini tercatat dalam Kitab 2 Raja-Raja pasal 6, di mana Nabi Elisa dan umat Allah menghadapi situasi yang mengancam. Tentara Aram mengepung kota Dotan, tempat Elisa berada, dengan tujuan menangkapnya. Para hamba Elisa, saat melihat kekuatan musuh yang begitu besar, diliputi ketakutan dan keputusasaan.
Dalam situasi genting seperti itu, naluri manusia adalah untuk merasa cemas dan khawatir. Hamba Elisa berseru, "Celakalah aku, tuanku! Apakah yang akan kita perbuat? Kita sudah terdesak!" Perasaan terpojok, tak berdaya, dan tanpa harapan adalah emosi yang sangat wajar ketika dihadapkan pada ancaman yang tampak tak teratasi.
Namun, jawaban Elisa memberikan perspektif yang sama sekali berbeda. Ia berkata, "Janganlah takut, sebab lebih banyak mereka yang menyertai kita daripada mereka yang menyertai mereka." Pernyataan ini mungkin terdengar kontradiktif bagi hamba yang hanya bisa melihat mata manusia. Dari sudut pandang fisik, tentara Aram jelas lebih unggul dalam jumlah dan persenjataan.
Di sinilah letak kekuatan iman dan pengetahuan rohani. Elisa tidak hanya melihat dengan mata fisik, tetapi juga dengan mata rohani. Ia tahu bahwa Allah yang mereka layani adalah Allah yang Mahakuasa, yang mampu campur tangan dan memberikan pertolongan yang tak terduga. Keberadaan pasukan Allah, yang tidak terlihat oleh mata biasa, jauh melampaui kekuatan tentara musuh.
Kisah ini mengajarkan kita beberapa pelajaran penting. Pertama, jangan biarkan ketakutan menguasai kita. Ketakutan seringkali membatasi pandangan kita dan membuat kita tidak mampu melihat solusi yang ada. Kedua, ingatlah bahwa Allah selalu bersama kita. Bahkan ketika situasi tampak suram, kita tidak pernah sendirian.
Kisah Elisa terus berlanjut dengan Elisa berdoa agar matanya dibukakan. Dan ketika matanya dibukakan, ia melihat pegunungan di sekeliling mereka penuh dengan kuda dan kereta berapi, yaitu malaikat-malaikat Allah yang siap membela mereka. Pertolongan datang bukan dalam bentuk bala bantuan manusia, melainkan melalui intervensi ilahi yang ajaib.
Ayat 2 Raja-Raja 6:7 mengingatkan kita untuk selalu memperluas pandangan kita melampaui kesulitan yang terlihat. Pertolongan Allah bisa datang dalam berbagai cara, seringkali dengan cara yang tidak pernah kita duga. Percayalah pada-Nya, dan jangan pernah kehilangan harapan, karena kekuatan yang menyertai kita jauh lebih besar daripada kekuatan apa pun yang mencoba menentang kita.
Visualisasi simbolis pertolongan ilahi yang tak terlihat.