"Dan mereka menarik keluar dari Mesir yang cepat, seribu empat ratus kereta dan tujuh puluh ribu penunggang kuda, dan mereka membawa mereka ke Yerusalem."
Visualisasi simbolis kekayaan dan kekuatan masa pemerintahan Salomo.
Ayat 2 Tawarikh 1:17 menyajikan gambaran yang kuat tentang skala kekuatan militer dan ekonomi yang dimiliki oleh Kerajaan Israel di bawah kepemimpinan Raja Salomo. Frasa "mereka menarik keluar dari Mesir yang cepat" mengindikasikan sebuah pergerakan besar-besaran, sebuah migrasi atau mungkin penarikan aset dan tenaga kerja yang signifikan. Keberadaan "seribu empat ratus kereta" dan "tujuh puluh ribu penunggang kuda" bukan sekadar angka, melainkan representasi dari kemajuan teknologi militer dan sumber daya yang melimpah pada zamannya. Kereta perang adalah simbol kekuatan dan mobilitas, sementara jumlah penunggang kuda yang besar menunjukkan kekuatan kavaleri yang mampu mendominasi medan perang.
Mesir, sebagai salah satu peradaban terkuat di dunia kuno, memiliki pengaruh yang besar. Perintah untuk menarik kereta dan kuda dari sana menunjukkan hubungan diplomatik atau kekuatan pengaruh Salomo yang begitu besar hingga mampu mendapatkan sumber daya militer penting dari negara adidaya tersebut. Ini bukanlah pembelian biasa, melainkan mungkin hasil dari perjanjian penting, upeti, atau bahkan demonstrasi kekuatan yang membuat Mesir tunduk. Tujuannya jelas: membawa kekayaan dan kekuatan ini ke Yerusalem, pusat pemerintahan dan spiritual Kerajaan Israel yang sedang berkembang.
Kepemilikan aset militer sebesar itu sangat penting bagi stabilitas dan ekspansi kerajaan. Dengan kekuatan militer yang kokoh, Salomo dapat mengamankan perbatasan, menekan pemberontakan, dan memperluas pengaruh Israel di wilayah sekitarnya. Lebih dari itu, ini mencerminkan kebijaksanaan Salomo dalam membangun fondasi yang kuat bagi kerajaannya. Ia tidak hanya berfokus pada pembangunan Bait Suci yang megah, tetapi juga memastikan bahwa kerajaan memiliki kekuatan militer yang memadai untuk mendukung kemakmuran dan keamanannya.
Konsekuensi dari kepemilikan sumber daya ini sangat luas. Kestabilan yang diciptakan oleh kekuatan militer memungkinkan perdagangan berkembang pesat. Kekayaan yang mengalir ke Yerusalem tidak hanya berupa kuda dan kereta, tetapi juga emas, perak, dan sumber daya lainnya yang disebutkan di bagian lain dari pasal ini. Ini adalah gambaran masa keemasan Israel, di mana Salomo dikenal karena kebijaksanaan, kekayaannya, dan kemuliaannya yang tak tertandingi. Ayat ini menjadi saksi bisu dari keberhasilan luar biasa yang dicapai di bawah kepemimpinannya, membangun sebuah kerajaan yang kuat dan makmur, yang menjadi panutan dan sumber kekaguman bagi bangsa-bangsa lain. Kekuatan militer ini menjadi fondasi yang memungkinkan Salomo untuk mengukuhkan posisinya sebagai raja yang disegani dan dihormati.