2 Tawarikh 28:10 - Hikmat Bagi Israel

"Dan sekarang, berilah tahulah orang-orang Lewi yang melayani TUHAN, Allah nenek moyangmu."

Ayat dari 2 Tawarikh 28:10 ini merupakan seruan penting yang diucapkan oleh Nabi Hosea kepada rakyat Israel pada masanya. Konteksnya adalah masa yang penuh gejolak, di mana Israel sedang terpecah belah dan menghadapi ancaman dari bangsa-bangsa sekeliling. Seruan ini bukan sekadar instruksi, melainkan sebuah pengingat akan peran krusial para hamba Tuhan, yaitu orang-orang Lewi, dalam menjaga spiritualitas dan kesatuan umat.

Di tengah badai politik dan keruntuhan moral, para pemimpin rohani memiliki tanggung jawab besar. Mereka adalah penjaga warisan perjanjian, pengajar hukum Taurat, dan perantara komunikasi antara umat dengan Sang Pencipta. Dengan mengingatkan raja dan umat untuk memberi tahu orang-orang Lewi, nabi ini menekankan pentingnya mereka untuk memahami Firman Tuhan dan meneruskannya. Dalam situasi genting, justru saat itulah tuntunan ilahi menjadi sangat dibutuhkan. Orang-orang Lewi, yang dedikasinya adalah untuk pelayanan Tuhan, diharapkan menjadi sumber kejelasan dan kekuatan moral bagi bangsa.

Pesan ini tetap relevan hingga kini. Di era informasi yang serba cepat, kita seringkali dibanjiri oleh berbagai suara dan pandangan. Penting bagi setiap individu, terutama mereka yang memiliki panggilan untuk melayani Tuhan, untuk senantiasa mendalami kebenaran firman-Nya. Ayat ini mengajak kita untuk memperhatikan dan memberdayakan mereka yang dipercayakan untuk memimpin dalam hal spiritual. Tanpa fondasi yang kokoh dalam ajaran Tuhan, mudah bagi sebuah bangsa atau komunitas untuk tersesat dalam kekacauan atau terpengaruh oleh ideologi yang menyesatkan.

Lebih dari sekadar pengingat, ayat ini juga merupakan panggilan untuk bertindak. Memberi tahu orang-orang Lewi berarti memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya, dukungan, dan keleluasaan untuk menjalankan tugas mereka. Ini adalah investasi dalam spiritualitas dan moralitas bangsa. Ketika para pelayan Tuhan diberdayakan, mereka dapat lebih efektif dalam membimbing, mengajar, dan menguatkan umat, sehingga bangsa tersebut dapat menghadapi tantangan apa pun dengan hikmat dan keteguhan iman. Seruan ini mengingatkan kita bahwa kesuksesan spiritual dan ketahanan bangsa sangat bergantung pada bagaimana kita menghargai dan mendukung para pelayan yang setia melayani Tuhan.