Kitab 2 Tawarikh mencatat berbagai peristiwa penting dalam sejarah Kerajaan Yehuda. Salah satu bagian yang begitu menyentuh hati adalah pasal 35, yang menyoroti kepemimpinan Raja Yosia. Ayat 24 secara khusus menggambarkan momen yang luar biasa, di mana seluruh rakyat bersukacita melihat tindakan raja mereka. Ayat ini berbunyi, "Seluruh rakyat melihatnya, dan hal itu menyenangkan mereka; bahkan segala sesuatu yang dilakukan raja itu menyenangkan seluruh rakyat."
Untuk memahami makna mendalam dari ayat ini, kita perlu melihat konteksnya. Raja Yosia adalah seorang raja muda yang naik takhta pada usia delapan tahun. Sejak awal pemerintahannya, ia menunjukkan hati yang tertuju kepada Tuhan. Ia tidak hanya mengikuti teladan leluhurnya yang saleh, tetapi juga berusaha keras untuk memperbaiki bangsa dari penyembahan berhala dan kesesatan yang telah merajalela di masa-masa sebelumnya. Puncak dari usahanya adalah penemuan kembali kitab Taurat di Bait Allah yang telah lama terabaikan.
Ketika hukum Tuhan dibacakan di hadapannya, Yosia merobek pakaiannya dalam kesedihan dan penyesalan atas ketidaktaatan bangsa. Ia kemudian memimpin sebuah pembaharuan rohani yang dahsyat. Yosia membersihkan Bait Allah, menyingkirkan segala bentuk penyembahan berhala, dan memulihkan ibadah sesuai dengan ajaran Tuhan. Paskah dirayakan kembali dengan semarak, sebuah perayaan yang telah lama diabaikan dalam bentuk yang benar.
Ayat 2 Tawarikh 35:24 ini menjadi penutup yang indah untuk kisah pembaharuan Yosia. Perhatikan frasa "menyenangkan seluruh rakyat." Ini bukanlah kesenangan sesaat yang didapat dari pesta atau hiburan biasa. Kesenangan yang dimaksud di sini adalah kepuasan batin yang mendalam, kebahagiaan yang muncul dari melihat kebenaran ditegakkan, kesucian dipulihkan, dan hubungan yang benar dengan Tuhan terjalin kembali. Rakyat melihat pemimpin mereka bertindak dengan integritas, kebijaksanaan, dan kesalehan yang menginspirasi. Mereka melihat masa depan yang lebih cerah, di mana bangsa mereka kembali berjalan di jalan Tuhan.
Momen ini mengajarkan kita tentang pentingnya kepemimpinan yang saleh dan dampaknya terhadap masyarakat. Ketika seorang pemimpin mengutamakan kehendak Tuhan dan bekerja untuk kebaikan umatnya, ia dapat membangkitkan dukungan dan sukacita yang tulus. Lebih dari itu, ayat ini mengingatkan kita bahwa kepatuhan terhadap firman Tuhan adalah sumber kebahagiaan dan kesejahteraan yang sejati. Kesenangan yang dirasakan oleh seluruh rakyat Yosia adalah bukti bahwa hidup sesuai dengan tuntunan Ilahi membawa kedamaian, ketertiban, dan berkat. Ini adalah pengingat yang kuat bahwa bahkan di tengah tantangan, kebenaran dan kesalehan selalu memiliki kekuatan untuk membawa kegembiraan dan harapan.