"Orang-orang durjana telah lenyap, api menjilat habis harta benda mereka."
Ayat Ayub 22:20 ini membawa pesan yang kuat tentang kepastian keadilan ilahi. Dalam konteks Kitab Ayub, pembicaraan ini terjadi antara Ayub dan salah satu temannya, Elifas, yang mencoba menjelaskan penderitaan Ayub sebagai hukuman atas dosa-dosanya. Namun, terlepas dari interpretasi teman-temannya, Firman Tuhan sendiri memberikan gambaran akhir yang jelas: orang-orang jahat, mereka yang menolak jalan kebenaran, pada akhirnya akan lenyap. "Api menjilat habis harta benda mereka" adalah metafora yang kuat untuk kehancuran total dan hilangnya segalanya yang mereka miliki, baik secara materi maupun spiritual.
Penting untuk dipahami bahwa ayat ini bukanlah penggambaran dari bagaimana Tuhan bertindak dalam setiap situasi penderitaan, terutama ketika berkaitan dengan orang-orang benar seperti Ayub yang sedang diuji. Sebaliknya, ayat ini menyoroti konsekuensi akhir dari pilihan hidup yang menentang prinsip-prinsip kebenaran dan keadilan ilahi. Ini adalah janji bahwa ketidakbenaran tidak akan berkuasa selamanya. Ada pertanggungjawaban, dan pada akhirnya, keadilan akan ditegakkan.
Bagi kita yang hidup di masa kini, ayat ini dapat menjadi sumber penghiburan dan pengingat. Ketika kita menyaksikan ketidakadilan merajalela, ketika orang-orang yang berbuat jahat tampak makmur dan tidak tersentuh, ayat ini mengingatkan bahwa akhir cerita mereka akan berbeda. Kehidupan yang dibangun di atas fondasi kebohongan, keserakahan, dan kekejaman tidak akan bertahan lama. Tuhan melihat, Tuhan tahu, dan ada waktu di mana semua yang keliru akan diperbaiki.
Lebih dari sekadar gambaran penghakiman, ayat ini juga menginspirasi kita untuk terus berpegang teguh pada prinsip-prinsip kebaikan, kejujuran, dan kasih. Membangun kehidupan di atas landasan yang benar, meskipun terkadang terasa sulit dan penuh tantangan, adalah investasi jangka panjang yang pasti akan membuahkan hasil. Harta benda yang sesungguhnya bukanlah apa yang dapat dihancurkan oleh api, melainkan kebenaran hati dan integritas jiwa yang akan tetap abadi. Pesan Ayub 22:20 adalah panggilan untuk menjalani hidup yang berkenan kepada Tuhan, dengan keyakinan bahwa keadilan-Nya akan selalu menang pada akhirnya, memberikan harapan bagi setiap orang yang gigih dalam menjalani jalan kebenaran.