Keluaran 7 (ayat 6)

"Musa dan Harun melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN; mereka membawa keduanya menghadapi Firaun dan para pegawainya."

Keluaran 7 (ayat 6)

"Musa dan Harun melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN; mereka membawa keduanya menghadapi Firaun dan para pegawainya."
Simbol yang melambangkan keluaran dan proses transformasi

Menjelajahi Keluaran 7 (ayat 6)

Ayat Keluaran 7:6 merupakan sebuah momen krusial dalam narasi pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Ayat ini tidak hanya mencatat sebuah perintah, tetapi juga menunjukkan ketaatan dan keberanian para hamba Tuhan, Musa dan Harun, dalam menghadapi kekuatan yang menindas. Perintah yang diterima begitu jelas: "Musa dan Harun melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN; mereka membawa keduanya menghadapi Firaun dan para pegawainya." Kata kunci keluaran 7 6 menyoroti titik ini di mana intervensi ilahi mulai tampak secara nyata melalui tindakan para utusan-Nya.

Konteks sebelum ayat ini sangatlah penting. Musa, yang pada awalnya ragu-ragu dan merasa tidak mampu, telah diperlengkapi dan diutus oleh Tuhan untuk menyampaikan pesan kepada Firaun agar membiarkan umat Israel pergi. Setelah serangkaian dialog dan penolakan dari pihak Firaun, Tuhan kemudian memperkenalkan serangkaian tulah untuk menunjukkan kekuasaan-Nya dan meyakinkan baik bangsa Israel maupun bangsa Mesir tentang kebenaran firman-Nya. Ayat 6 ini adalah permulaan dari manifestasi kuasa Tuhan yang pertama kali disampaikan melalui Musa dan Harun secara langsung kepada Firaun.

Tindakan Musa dan Harun yang "melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN" mencerminkan sebuah kesetiaan yang mendalam. Mereka tidak bertindak atas inisiatif sendiri atau berdasarkan perhitungan manusia, melainkan murni mengikuti instruksi ilahi. Ini mengajarkan kita pentingnya ketaatan dalam melayani Tuhan. Keberanian mereka juga patut digarisbawahi. Menghadapi seorang raja Mesir yang dianggap memiliki kekuasaan mutlak, dan dipercaya untuk menyampaikan pesan yang akan berujung pada konsekuensi berat bagi Mesir, memerlukan iman yang luar biasa. Mereka tidak gentar, melainkan teguh berdiri menyampaikan kebenaran.

Pertemuan dengan Firaun dan para pegawainya bukanlah sekadar formalitas. Ini adalah sebuah konfrontasi kekuatan. Di satu sisi, ada kekuasaan manusia yang sombong dan menolak kehendak ilahi. Di sisi lain, ada kuasa Tuhan yang diwakili oleh dua orang hamba-Nya yang sederhana namun setia. Keluaran 7:6 menandai dimulainya satu serangkaian peristiwa yang akan mengubah jalannya sejarah, membuktikan bahwa Tuhan adalah penguasa alam semesta yang tidak dapat ditentang. Setiap tindakan yang dilakukan Musa dan Harun, termasuk yang tercatat dalam keluaran 7 6, adalah langkah menuju pembebasan dan pemenuhan janji Tuhan.

Lebih jauh, ayat ini mengingatkan kita bahwa bahkan dalam situasi yang tampaknya mustahil, ketika keadilan tampak jauh dan penindasan merajalela, Tuhan selalu memiliki rencana. Dia memilih hamba-hamba-Nya untuk menjadi alat-Nya dalam melaksanakan rencana-Nya. Kisah ini menekankan bahwa ketaatan yang teguh pada perintah Tuhan, bahkan ketika dihadapkan pada tantangan besar, adalah kunci untuk melihat campur tangan ilahi. Peristiwa yang dimulai dari Keluaran 7:6 ini menjadi bukti abadi akan kuasa, kesetiaan, dan pemeliharaan Tuhan bagi umat-Nya.