"Lihatlah, Allah itu hebat dalam kekuatan-Nya; siapakah guru seperti Dia?"
Ayat Ayub 36:24 ini bukanlah sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah pengakuan mendalam tentang kebesaran dan kekuasaan Tuhan yang tersirat dalam setiap jengkal ciptaan-Nya. Ketika kita merenungkan alam semesta, dari bintang-bintang yang berkelip di kejauhan hingga detail terkecil pada sehelai daun, kita dihadapkan pada bukti tak terbantahkan dari kecerdasan dan kekuatan yang luar biasa.
Penciptaan yang begitu rumit, begitu harmonis, dan begitu luas ini tidak mungkin terjadi secara kebetulan. Adalah sebuah kekuatan superior yang mengatur seluruh hukum alam semesta. Kekuatan inilah yang menciptakan galaksi, memelihara kehidupan di bumi, dan memberikan udara yang kita hirup. Kehebatan-Nya termanifestasi dalam keindahan yang tak terlukiskan, dalam keseimbangan ekosistem yang rapuh namun tangguh, dan dalam misteri kehidupan itu sendiri.
Simbol yang menggambarkan keagungan alam semesta.
Pertanyaan retoris ini menekankan keunikan Tuhan sebagai sumber segala pengetahuan dan kebijaksanaan. Tidak ada manusia, sehebat apapun, yang dapat menandingi ajaran dan pemahaman-Nya tentang alam semesta. Ilmuwan terbaik pun masih bergulat dengan misteri-misteri yang telah lama diatur oleh Sang Pencipta. Kebijaksanaan-Nya termanifestasi dalam hukum-hukum fisika yang tak berubah, dalam siklus kehidupan yang terus berputar, dan dalam rancangan yang begitu sempurna.
Ketika kita mengamati ciptaan-Nya, kita seharusnya belajar. Belajar tentang keteraturan, tentang keindahan, tentang kekuatan yang menggerakkan segalanya. Setiap fenomena alam, mulai dari badai yang dahsyat hingga mekarnya sekuntum bunga, adalah pelajaran berharga. Ayub 36:24 mengajak kita untuk berhenti sejenak, mengangkat pandangan, dan mengagumi Sang Guru Agung. Dia mengajarkan melalui bintang, melalui laut, melalui angin, dan melalui kehidupan itu sendiri.
Memahami kehebatan Tuhan bukan berarti kita harus mengerti setiap detail operasional alam semesta. Namun, kita diajak untuk memiliki kerendahan hati di hadapan-Nya. Mengakui bahwa ada kekuatan yang jauh melampaui pemahaman manusia. Kekuatan yang menciptakan dan memelihara segalanya, dan dari sanalah kita seharusnya mencari hikmat sejati.
Dalam menjalani kehidupan, kita sering dihadapkan pada tantangan. Namun, jika kita mengingat kehebatan Sang Pencipta, kita diingatkan bahwa Dia memiliki kendali atas segalanya. Keagungan-Nya dalam penciptaan memberikan kita harapan dan kekuatan untuk menghadapi apapun. Mari kita terus belajar dari keajaiban ciptaan-Nya, dan senantiasa mengakui bahwa tidak ada guru yang lebih agung dan berkuasa seperti Tuhan kita.