"Sesudah dia (Yefta), Elon, orang Zebulon, menjadi hakim atas orang Israel; ia memerintah sepuluh tahun lamanya."
Kisah para hakim dalam Alkitab seringkali menceritakan periode yang penuh tantangan bagi bangsa Israel. Di tengah gejolak politik dan peperangan, muncul para pemimpin yang dipilih Tuhan untuk memimpin umat-Nya. Salah satu dari mereka adalah Elon, seorang hakim dari suku Zebulon, yang kisahnya dicatat dalam Kitab Hakim Hakim 12:8. Meskipun detail kehidupannya tidak seluas hakim-hakim lain seperti Gideon atau Simson, keberadaan dan masa kepemimpinannya memberikan pelajaran berharga tentang stabilitas dan keadilan yang dapat dibawa oleh seorang pemimpin yang diurapi.
Ayat Hakim Hakim 12:8 menyebutkan bahwa Elon memerintah selama sepuluh tahun. Periode sepuluh tahun ini, dalam konteks sejarah Israel kuno, bukanlah waktu yang singkat. Ini menunjukkan bahwa di bawah kepemimpinannya, ada semacam kedamaian atau setidaknya stabilitas yang memungkinkan bangsa Israel untuk hidup dengan relatif tenang. Keadilan yang dijunjung oleh seorang pemimpin sangat krusial dalam menjaga keharmonisan masyarakat. Tanpa keadilan, kekacauan dan ketidakpuasan akan mudah berkembang, mengikis fondasi sebuah bangsa.
Para hakim, sebagaimana namanya, tidak hanya berfungsi sebagai pemimpin politik atau militer, tetapi juga sebagai penegak hukum dan keadilan ilahi. Mereka dipanggil untuk membimbing umat Israel sesuai dengan firman Tuhan, menyelesaikan perselisihan, dan melindungi mereka dari musuh. Elon, yang berasal dari suku Zebulon, sebuah suku yang hidup di wilayah utara yang subur, kemungkinan besar membawa pengaruh positif dari daerahnya ke dalam kepemimpinannya. Suku Zebulon dikenal sebagai suku yang memiliki hubungan erat dengan perdagangan dan kemakmuran, yang mungkin mencerminkan gaya kepemimpinan Elon yang pragmatis dan berorientasi pada kesejahteraan umat.
Kisah Hakim Hakim 12:8 juga mengingatkan kita bahwa kepemimpinan yang efektif seringkali tidak ditandai oleh cerita-cerita heroik yang dramatis, melainkan oleh dedikasi yang konsisten dan pemerintahan yang adil selama periode waktu tertentu. Dalam dunia yang seringkali berubah dengan cepat, keberadaan seorang pemimpin yang dapat memberikan kepastian dan keadilan selama satu dekade adalah sebuah berkat. Elon mungkin tidak memiliki narasi dramatis tentang pertempuran besar atau mukjizat yang spektakuler, namun perannya dalam menjaga ketertiban dan menegakkan keadilan adalah bagian integral dari rencana Tuhan bagi Israel.
Penting untuk merenungkan bagaimana kepemimpinan seperti Elon dapat menginspirasi kita saat ini. Baik dalam skala pribadi, keluarga, komunitas, atau bahkan negara, pentingnya keadilan dan integritas dalam memimpin tidak pernah pudar. Cerita Hakim Hakim 12:8, meskipun ringkas, menawarkan sebuah teladan kepemimpinan yang tenang namun berdampak, yang berfokus pada pelayanan dan penegakan kebenaran. Keadilan ilahi, yang tercermin dalam masa kepemimpinan para hakim, adalah prinsip universal yang terus relevan hingga kini.