Imamat 16:6 - Kurban Penghapus Dosa

"Persembahkanlah lembu jantan sebagai korban bagi dirinya sendiri untuk menghapus dosanya dan dosa kaumnya. Kemudian persembahkanlah lembu jantan itu sebagai korban penghapus dosa."
Pendamaian & Pemurnian

Ayat Imamat 16:6 merupakan inti dari perayaan Hari Raya Pendamaian (Yom Kippur) dalam tradisi Yahudi. Ayat ini menegaskan pentingnya persembahan kurban sebagai sarana untuk memulihkan hubungan antara umat Allah dengan kekudusan-Nya. Imam Besar bertugas untuk mempersembahkan lembu jantan pertama, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk seluruh umat, menegaskan bahwa dosa adalah masalah komunal yang memerlukan pemulihan kolektif.

Proses ini melibatkan penebusan dosa, sebuah konsep sentral dalam teologi Perjanjian Lama. Lembu jantan yang dipersembahkan di sini berfungsi sebagai pengganti, menanggung kesalahan dan ketidaktaatan bangsa Israel. Tindakan ini menunjukkan sifat keadilan Allah yang menuntut pembayaran atas dosa, sekaligus kemurahan hati-Nya yang menyediakan jalan untuk pengampunan melalui penggantian. Imam Besar, yang bertindak sebagai perantara, harus memastikan bahwa semua ritual dilakukan dengan teliti, mencerminkan keseriusan dan kekudusan dari proses pendamaian ini.

Kurban penghapus dosa ini bukan sekadar ritual formalitas, melainkan representasi dari kebutuhan mendasar manusia akan pembersihan dari noda dosa. Dalam konteks yang lebih luas, Imamat 16 secara keseluruhan memberikan gambaran yang kaya tentang bagaimana dosa memisahkan manusia dari Allah dan bagaimana Allah menyediakan sarana untuk jembatan rekonsiliasi. Kurban lembu jantan ini adalah salah satu dari banyak simbol yang menunjuk pada pengorbanan yang lebih besar di masa depan, yaitu pengorbanan Yesus Kristus yang menjadi Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29).

Memahami Imamat 16:6 memberikan wawasan tentang standar kekudusan Allah dan beratnya dosa. Namun, ia juga mengungkapkan janji dan harapan akan pengampunan serta pemulihan. Melalui ritual yang ditetapkan, Allah menunjukkan bagaimana dosa dapat ditangani secara adil namun juga dengan kasih. Penting bagi kita untuk merenungkan kedalaman pengorbanan yang disebutkan dalam ayat ini, yang menjadi fondasi bagi pengertian kita tentang keselamatan dan hubungan kita dengan Sang Pencipta. Ayat ini mengingatkan kita bahwa pemulihan hubungan dengan Allah selalu membutuhkan suatu bentuk pengorbanan, dan dalam kasih-Nya, Dia telah menyediakan pengorbanan yang sempurna.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Kitab Imamat, Anda dapat mengunjungi situs Alkitab SABDA.