Kejadian 24:22 - Pertemuan di Sumur

"Setelah unta-unta itu selesai minum, berkatalah Eliezer: "Seperempat selakangan perak dan dua gelang emas seberat sepuluh keping emas kuambil."

Kisah yang tercatat dalam Kitab Kejadian pasal 24 adalah salah satu narasi paling romantis dan penuh hikmat dalam Alkitab. Ayat 22 secara spesifik menyoroti momen penting ketika Eliezer, hamba Abraham, memberikan tanda kepada Tuhan melalui seorang perempuan di dekat sumur. Momen ini adalah titik balik krusial dalam pencarian calon istri bagi Ishak, putra Abraham, dan akhirnya mengarah pada pernikahan yang diberkati antara Ishak dan Ribka.

Eliezer diutus oleh Abraham dengan tugas yang sangat berat: mencari seorang istri bagi Ishak dari tanah kelahirannya, bukan dari bangsa Kanaan. Abraham sangat percaya bahwa Ishak harus menikah dengan seorang perempuan yang mengenal Tuhan dan mengikuti ajaran-ajarannya. Untuk memastikan bahwa ia menemukan orang yang tepat, Abraham berdoa kepada Tuhan agar mengirim malaikat-Nya untuk menuntun Eliezer dan agar Tuhan memberikan tanda yang jelas.

Tanda yang diminta Eliezer adalah sebagai berikut: perempuan yang Ia temui haruslah menawarkan minum tidak hanya kepadanya tetapi juga kepada seluruh unta-untanya. Ini adalah tugas yang sangat melelahkan dan membutuhkan kemurahan hati yang luar biasa, mengingat unta-unta bisa berjumlah banyak dan membutuhkan banyak air. Di tengah panasnya gurun, permintaan air adalah sesuatu yang sangat berharga.

Saat Eliezer tiba di kota Nahor, ia berhenti di dekat sebuah sumur pada waktu petang, waktu perempuan-perempuan keluar untuk menimba air. Di sinilah Eliezer memanjatkan doanya, "Ya TUHAN, Allah tuanku Abraham, tunjukkanlah kiranya kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham dengan berhasilnya aku pada hari ini. Maka ketahuilah, aku berdiri di tepi mata air ini. Dan anak-anak perempuan orang kota ini datang keluar untuk menimba air. Biarlah jadi terjadilah, bahwa anak dara, yang kepadanya akan kukatakan: Tiruskanlah buyungmu itu dari atas supaya aku minum, dan yang akan menjawab: Minumlah, dan aku juga akan men GURUN unta-untamu minum, ialah dia yang telah Engkau tentukan bagi hamba-Mu, Ishak; dan dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu." (Kejadian 24:12-14)

Dan tak lama kemudian, Ribka datang. Eliezer pun mengajukan permintaannya. Ribka tidak hanya memberikan minum kepada Eliezer, tetapi dengan penuh sukarela ia juga menawarkan untuk menimba air bagi seluruh unta-unta Eliezer. Tindakan ini persis sesuai dengan tanda yang diminta Eliezer. Kemurahan hati, kerelaan, dan ketekunan Ribka adalah bukti dari karakternya yang luar biasa.

Ayat 22 kemudian mencatat reaksi Eliezer setelah Ribka selesai menyediakan air bagi unta-unta. Ia memberikan perhiasan emas sebagai tanda penghargaan dan sebagai bagian dari pemberian yang telah dipersiapkan. Pemberian ini bukan sekadar tanda terima kasih, tetapi juga pengakuan bahwa Tuhan telah mengabulkan doanya dan memberikan petunjuk yang jelas. Pemberian ini juga merupakan simbol awal dari kekayaan dan berkat yang akan menyertai Ribka dalam perjalanan barunya.

Kisah Kejadian 24:22 mengingatkan kita akan pentingnya karakter, kemurahan hati, dan iman. Ribka tidak hanya cantik secara fisik, tetapi hatinya dipenuhi dengan kebaikan dan kesediaan untuk melayani. Ia adalah gambaran seorang perempuan yang memiliki nilai-nilai luhur, yang akan menjadi pasangan yang luar biasa bagi Ishak. Eliezer, dengan kebijaksanaannya, tidak hanya mengandalkan pertemuannya secara kebetulan, tetapi memohon tuntunan ilahi dan menetapkan standar yang jelas untuk mengidentifikasi jawaban doa. Momen di sumur ini menjadi fondasi penting bagi kelanjutan garis keturunan yang diberkati dari Abraham.

Air

Simbol Sumur Kehidupan dan Berkat