Lalu Laban mengambil batu itu dan mendirikannya sebagai tugu peringatan.
Simbol tugu peringatan dan perjanjian.
Kisah yang tercatat dalam Kitab Kejadian pasal 31, ayat 45, memberikan sebuah gambaran yang sangat kuat tentang sebuah momen penting dalam kehidupan Yakub dan perjalanannya. Ayat ini secara ringkas menyatakan bahwa Laban mengambil batu dan mendirikannya sebagai tugu peringatan. Namun, di balik kesederhanaan kalimat ini, tersimpan makna yang mendalam mengenai perjanjian, pemisahan, dan pengakuan akan campur tangan ilahi.
Ayat ini muncul dalam narasi yang panjang mengenai perselisihan dan akhirnya kesepakatan antara Yakub dan mertuanya, Laban. Yakub telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk Laban, menghadapi penipuan dan perubahan upah berkali-kali. Puncaknya adalah ketika Yakub memutuskan untuk meninggalkan Haran bersama keluarganya dan ternaknya, kembali ke tanah nenek moyangnya. Laban, yang mengetahui kepergian Yakub, mengejarnya. Namun, bukan untuk membalas dendam, melainkan untuk mencari penyelesaian yang damai.
Dalam pertemuan mereka, terjadi sebuah perjanjian. Yakub tidak mengambil apa pun dari Laban secara paksa, dan Laban berjanji tidak akan melewati tugu peringatan yang didirikan itu untuk mencelakai Yakub, begitu pula sebaliknya. Tugu peringatan yang didirikan oleh Laban dari batu itu menjadi saksi bisu dari perjanjian damai yang dibuat di antara mereka.
Tugu batu dalam budaya kuno sering kali memiliki makna simbolis yang kuat. Ia melambangkan sesuatu yang permanen, sesuatu yang bisa diingat dan dijadikan patokan. Dalam konteks ini, tugu peringatan yang didirikan Laban berfungsi sebagai:
Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya perjanjian yang jujur dan saling menghormati. Perjanjian yang dibarengi dengan tugu peringatan, meskipun sederhana, mampu memberikan pondasi bagi hubungan yang lebih stabil di masa depan. Dalam kehidupan kita, sering kali ada momen-momen penting yang perlu kita "dirikan tugu peringatannya" – baik itu janji yang kita buat kepada orang lain, komitmen pribadi kita, atau bahkan pengingat akan pertolongan Tuhan dalam hidup kita. Tugu peringatan ini membantu kita untuk tetap setia pada nilai-nilai, kesepakatan, dan jalan yang telah kita pilih, serta menjadi pengingat akan kebaikan dan kesetiaan yang telah kita alami.