Kejadian 31:5

"dan ia menyuruh memanggil Yakub dan Laban, anak Nebaiot, dan menyuruh mereka datang kepadanya ke padang rumput di mana kawanan dombanya ada."

Perjalanan yang Diberkati

Kisah yang tercatat dalam Kitab Kejadian, khususnya pasal 31 ayat 5, membawa kita pada momen penting dalam kehidupan Yakub. Ayat ini menggambarkan sebuah panggilan, sebuah instruksi yang diberikan oleh Allah kepada Yakub. Di tengah kesibukan dan rencana-Nya, Allah secara spesifik memerintahkan Yakub untuk memanggil orang-orang tertentu: Laban, anak Nebaiot, dan menyuruh mereka datang kepadanya di padang rumput tempat ternaknya berada. Perintah ini bukan sekadar detail prosedural, melainkan sebuah penanda dari rencana Ilahi yang lebih besar.

Ayat ini sering kali dilihat sebagai permulaan dari sebuah perpisahan yang krusial. Yakub telah bekerja bertahun-tahun untuk Laban, mengalami berbagai kesulitan dan tipu muslihat. Namun, melalui semua itu, Allah tetap menyertai dan memberkati Yakub, memberikannya kekayaan dan keluarga. Sekarang, saatnya tiba bagi Yakub untuk bergerak maju, untuk kembali ke tanah leluhurnya. Panggilan yang diberikan Allah ini adalah sinyal bahwa waktu untuk berdiam diri di Haran telah berakhir. Allah yang berdaulat mengatur setiap detail, bahkan urutan kedatangan orang-orang yang harus dipanggil.

Fokus pada "padang rumput di mana kawanan dombanya ada" menunjukkan bahwa momen ini terjadi di tengah kesibukan pastoral Yakub. Ini adalah tempat di mana ia memperoleh sebagian besar berkatnya, tempat ia berinteraksi dengan ternaknya yang melambangkan tanggung jawab dan hasil kerja kerasnya. Allah tidak memanggil Yakub ke tempat yang asing atau tersembunyi, melainkan ke area yang familiar, tempat ia merasa nyaman dan memiliki otoritas atas hartanya. Ini menegaskan bahwa Allah peduli pada semua aspek kehidupan kita, termasuk pekerjaan dan tanggung jawab sehari-hari.

Lebih dari sekadar panggilan fisik, ayat ini menyiratkan panggilan rohani. Yakub dipanggil untuk mempersiapkan diri, untuk mendengarkan lebih lanjut arahan dari Allah. Di sinilah Allah akan berbicara kepadanya tentang langkah selanjutnya, tentang rencana-Nya untuk mengembalikannya ke tanah perjanjian. Kejadian 31:5 menjadi bukti bahwa Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya dalam ketidakpastian. Dia memberikan petunjuk, bimbingan, dan janji di waktu yang tepat. Melalui perintah sederhana ini, Allah menunjukkan kuasa-Nya dalam mengarahkan kehidupan dan menciptakan situasi yang kondusif bagi penggenapan rencana-Nya.

Bagi kita, ayat ini mengajarkan pentingnya mendengarkan suara Tuhan dan bersiap untuk bergerak ketika Dia memanggil. Seperti Yakub, kita mungkin sedang berada dalam masa-masa kerja keras, menghadapi tantangan, atau merasa stagnan. Namun, Allah selalu memiliki rencana yang indah. Ketika Dia memanggil kita, itu berarti ada sesuatu yang baru yang akan terjadi, sebuah pertumbuhan, atau sebuah perpindahan ke babak kehidupan selanjutnya. Perintah untuk memanggil orang-orang tertentu juga bisa diartikan sebagai pentingnya komunikasi dan musyawarah dalam pengambilan keputusan, terutama ketika hal itu melibatkan orang lain atau mempengaruhi komunitas.

Kisah Yakub dalam Kejadian 31 adalah pengingat abadi akan kesetiaan Tuhan. Meskipun jalan itu berliku, dan ada banyak rintangan, janji Tuhan tetap teguh. Perintah dalam ayat 5 ini adalah langkah kecil dalam sebuah perjalanan besar yang penuh dengan campur tangan ilahi, menunjukkan bahwa bahkan dalam detail-detail kehidupan sehari-hari, tangan Tuhan aktif bekerja untuk mencapai tujuan-Nya yang lebih mulia.