Ayat dari Kitab Kejadian pasal 43, ayat 9, ini memuat dialog yang sangat krusial dalam kisah Yusuf. Terletak di tengah peristiwa di mana saudara-saudara Yusuf, tanpa menyadari identitas aslinya, harus kembali ke Mesir untuk membeli gandum lagi setelah persediaan mereka habis. Dalam perjalanan kedua ini, situasi menjadi lebih rumit karena Yusuf, yang kini menjadi pejabat tinggi di Mesir, telah meminta agar Benjamin, adik bungsu mereka yang seibu dengan Yusuf, dibawa serta. Hal ini dilakukan Yusuf sebagai bagian dari ujiannya untuk melihat apakah saudara-saudaranya telah berubah dari sikap mereka di masa lalu terhadapnya dan Benjamin.
Ketika para saudara tiba di Mesir dan berhadapan dengan Yusuf (yang masih menyamar sebagai bangsawan Mesir), mereka sangat khawatir. Mereka teringat pengalaman pahit pertama mereka, di mana mereka ditahan dan diminta untuk kembali dengan Benjamin. Ayah mereka, Yakub, awalnya sangat keberatan untuk melepaskan Benjamin, mengingat pengalaman mengerikan kehilangan Yusuf sebelumnya. Namun, karena kelaparan yang mengancam, Yakub akhirnya dengan berat hati setuju, dengan syarat para saudaranya menjamin keselamatan Benjamin.
Ilustrasi visual simbol jaminan dan perlindungan.
Di sinilah peran Ruben menjadi sangat sentral. Sebagai saudara tertua, Ruben mengambil tanggung jawab penuh. Dia maju dan menawarkan dirinya sebagai penjamin keselamatan Benjamin. Kata-katanya, "Aku menjamin dia; engkaulah yang akan bertanggung jawab kepadaku, jika aku tidak membawa dia kembali kepadamu. Dia harus tinggal bersamaku, dan jika aku kehilangan dia, barulah aku bersalah kepadamu," menunjukkan kedalaman penyesalannya atas perlakuan masa lalu terhadap Yusuf dan kesungguhannya untuk melindungi adik bungsunya. Ruben tidak hanya berbicara, tetapi juga memberikan jaminan yang kuat, menunjukkan kematangan dan keberaniannya.
Jaminan Ruben ini bukan sekadar janji kosong. Ini adalah bukti perubahan karakternya. Di masa lalu, dia adalah salah satu yang tidak bertindak ketika Yusuf dibuang ke dalam perigi. Namun kini, dia siap menanggung beban dan konsekuensi apapun demi saudaranya. Kata-kata ini juga memberikan semacam kelegaan bagi Yusuf, meskipun ia belum mengungkapkan jati dirinya. Bagi Yakub, jaminan dari putra sulungnya mungkin menjadi faktor penting yang memudahkannya untuk akhirnya mengizinkan Benjamin pergi.
Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya tanggung jawab, penebusan, dan kasih persaudaraan. Jaminan yang diberikan Ruben menegaskan bahwa kesalahan masa lalu dapat diperbaiki melalui tindakan nyata di masa kini. Itu adalah momen di mana keberanian dan komitmen untuk melindungi orang yang dicintai benar-benar teruji. Pengalaman ini juga menjadi salah satu tahapan penting menuju rekonsiliasi antara Yusuf dan saudara-saudaranya, yang akhirnya terungkap di akhir kisah.