Keluaran 10:10 - Menghadapi Kegelapan

Berkatalah Harun kepadanya: "Biarlah TUHAN menjadi penolongmu; aku tidak dapat berbuat apa-apa untukmu. Aku akan berfirman kepada TUHAN, semoga Ia menjauhkan belalang-belalang itu dari pada engkau, dari pada para pegawaimu dan dari pada rakyatmu, pada hari ini juga."

Keajaiban

Kisah dalam Kitab Keluaran, terutama yang berkaitan dengan keluaran 10 10, membawa kita pada sebuah narasi kekuatan ilahi yang luar biasa. Ayat ini muncul di tengah-tengah penderitaan bangsa Israel yang diperbudak di Mesir, ketika Firaun terus menerus menolak untuk melepaskan mereka. Peristiwa yang mendahuluinya adalah serangkaian tulah yang ditimpakan Tuhan kepada Mesir, bertujuan untuk melunakkan hati Firaun dan menunjukkan kekuasaan-Nya. Tulah-tulah ini bukan sekadar bencana alam biasa, melainkan manifestasi dari intervensi ilahi yang bertujuan untuk memberikan pelajaran dan pembebasan. Ayat keluaran 10 10 sendiri terjadi pada momen yang krusial, tepat sebelum tulah kesepuluh, yaitu kematian anak sulung, terjadi. Dalam percakapan antara Harun dan para pejabat Firaun, Harun menegaskan bahwa ia sendiri tidak memiliki kekuatan untuk mengatasi situasi tersebut. Sebaliknya, ia menyerahkan segalanya kepada Tuhan, memohon agar Tuhan menjauhkan malapetaka dari mereka. Penegasan ini bukan berarti Harun tidak berdaya, melainkan menunjukkan penyerahan total kepada kehendak dan kuasa Tuhan. Ia bertindak sebagai perantara, menyampaikan pesan dan permohonan kepada sumber kekuatan sejati. Pesan yang terkandung dalam keluaran 10 10 sangat mendalam. Pertama, ini mengajarkan tentang keterbatasan kekuatan manusia di hadapan kuasa Tuhan. Meskipun Firaun dan para pegawainya memiliki kekuasaan duniawi, mereka tidak mampu menahan kekuatan ilahi. Kedua, ayat ini menekankan pentingnya doa dan permohonan kepada Tuhan. Harun memohon agar Tuhan menjauhkan belalang-belalang, sebuah bentuk bencana yang menghancurkan. Ini menunjukkan bahwa dalam menghadapi kesulitan, jalan terbaik adalah berserah dan memohon pertolongan dari Tuhan. Dampak dari tulah dan pesan yang tersirat dalam keluaran 10 10 sangatlah signifikan. Hal ini tidak hanya menguji kesabaran dan iman bangsa Israel, tetapi juga menjadi bukti nyata dari campur tangan Tuhan dalam sejarah umat manusia. Firaun, yang awalnya keras kepala, perlahan-lahan mulai merasakan akibat dari penolakannya. Tulah belalang, yang merupakan salah satu dari sepuluh tulah yang ditimpakan kepada Mesir, secara spesifik digambarkan dalam Keluaran pasal 10. Kedatangannya sangat dahsyat, menutupi seluruh negeri dan memakan sisa-sisa tanaman yang masih ada. Situasi ini memaksa Firaun untuk sedikit melunak, meskipun pada akhirnya ia kembali mengeras hati. Kisah ini mengingatkan kita bahwa di balik setiap peristiwa, baik yang tampak sebagai kesulitan maupun sebagai keajaiban, terdapat sebuah rencana ilahi yang lebih besar. Perjuangan bangsa Israel untuk bebas dari perbudakan Mesir adalah sebuah metafora untuk perjuangan kita sendiri dalam menghadapi berbagai rintangan dalam hidup. Pelajaran dari keluaran 10 10 adalah untuk senantiasa mencari kekuatan dan petunjuk dari Tuhan, menyadari bahwa hanya dengan penyerahan diri dan doa yang tulus, kita dapat menemukan jalan keluar dari kegelapan dan menuju terang. Keajaiban selalu mungkin terjadi ketika kita percaya dan berserah.