Keluaran 12:28 - Kemerdekaan Dimulai

"Lalu orang Israel pergi melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun; demikianlah mereka melakukannya."

PERJALANAN

Momen Keputusan dan Tindakan

Ayat Keluaran 12:28 adalah sebuah penegasan yang kuat. Setelah semua instruksi yang diberikan oleh Tuhan melalui Musa dan Harun mengenai Paskah, bangsa Israel akhirnya mengambil tindakan nyata. Ini bukan sekadar mendengarkan, tetapi juga melaksanakan. Perintah Tuhan mengenai cara merayakan Paskah, termasuk menyembelih anak domba, mengoleskan darahnya pada tiang pintu, dan memakannya dengan roti yang tidak beragi, adalah persiapan untuk peristiwa pembebasan yang akan datang. Ayat ini menyoroti ketaatan dan kesiapan mereka untuk melangkah keluar dari perbudakan di Mesir. Keluaran 12:28 menjadi saksi bisu dari momen krusial di mana iman bertemu dengan tindakan.

Makna Keluaran 12:28 dalam Konteks Pembebasan

Perintah Paskah bukanlah ritual semata, melainkan sebuah tanda keselamatan. Darah anak domba yang dioleskan pada tiang pintu rumah bangsa Israel menjadi penanda bagi malaikat maut untuk melewati rumah mereka saat hukuman menimpa Mesir. Di sisi lain, rumah bangsa Mesir yang tidak memiliki tanda tersebut dilanda malapetaka. Tindakan bangsa Israel untuk mematuhi perintah ini secara harfiah adalah bukti kepercayaan mereka kepada janji Tuhan untuk membebaskan mereka dari cengkeraman Firaun yang menindas. Keluaran 12:28 menggambarkan transisi dari sebuah perintah ke sebuah pelaksanaan yang membawa konsekuensi keselamatan. Ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju tanah perjanjian.

Keluaran 12:28 dan Relevansinya Hari Ini

Meskipun ayat ini berasal dari konteks sejarah yang spesifik, makna "keluaran 12 28" memiliki resonansi yang mendalam bagi kehidupan modern. Banyak orang yang bergumul dengan berbagai bentuk "perbudakan"—baik itu kecanduan, masalah finansial, trauma emosional, atau hubungan yang tidak sehat. Ayat ini mengingatkan kita bahwa pembebasan sejati seringkali dimulai dengan sebuah keputusan untuk mendengarkan dan mengikuti arahan yang lebih tinggi, baik itu prinsip-prinsip spiritual, nasihat yang bijaksana, atau dorongan hati nurani. Sama seperti bangsa Israel harus melakukan persis seperti yang diperintahkan, kita pun perlu kesediaan untuk bertindak berdasarkan kebenaran dan prinsip yang kita yakini, meskipun itu memerlukan pengorbanan atau langkah keluar dari zona nyaman.

Keluaran 12:28 mengajarkan kita tentang kekuatan ketaatan yang disertai dengan tindakan. Ini adalah pengingat bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Ketika kita siap untuk "melakukan seperti yang diperintahkan," kita membuka diri terhadap kemungkinan transformasi dan kemerdekaan yang dijanjikan. Perayaan Paskah itu sendiri adalah perayaan kemenangan atas kematian dan pembebasan dari dosa, sebuah konsep yang terus dirayakan oleh umat Kristiani di seluruh dunia. Oleh karena itu, ayat ini bukan hanya catatan sejarah, tetapi sebuah seruan untuk bertindak, sebuah undangan untuk mengalami pembebasan yang dimulai dari kepatuhan yang tulus dan tindakan yang berani.