Kisah Keluaran 14 24 menceritakan momen krusial dalam perjalanan bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Setelah berhari-hari berjalan, mereka mendapati diri mereka terhadang oleh Laut Merah, sementara di belakang mereka, pasukan Firaun yang marah mengejar dengan gigih. Situasi ini tampak tanpa harapan, sebuah ujian iman yang luar biasa bagi Musa dan seluruh umat Israel. Namun, di tengah keputusasaan itulah, kemuliaan dan kuasa Tuhan dinyatakan dengan cara yang spektakuler.
Ayat ini secara spesifik menyoroti tindakan Tuhan pada "waktu jaga pagi". Ini adalah saat pergantian jaga, ketika dunia seringkali masih dalam kegelapan dan keheningan. Di saat seperti inilah, Tuhan memilih untuk bertindak. Gambaran "memandang barisan orang Mesir dari dalam tiang api dan awan" sangatlah kuat. Tiang api dan awan adalah manifestasi kehadiran Tuhan yang sering menemani bangsa Israel. Kini, dari dalam manifestasi ilahi itulah, Tuhan tidak hanya mengamati, tetapi juga "mengacau balaukan barisan orang Mesir."
Tindakan Tuhan ini bukanlah sekadar serangan fisik. Mengacaukan barisan berarti menciptakan kebingungan, ketakutan, dan kepanikan di antara pasukan Mesir. Ini adalah intervensi ilahi yang melumpuhkan rencana mereka untuk menangkap kembali bangsa Israel. Bayangkan betapa ngerinya melihat barisan prajurit yang tadinya teratur menjadi kacau balau dalam kegelapan malam, disertai dengan kehadiran Tuhan yang menakutkan dalam bentuk api dan awan.
Kisah ini mengajarkan kita bahwa ketika kita menghadapi situasi yang mustahil, seperti terhadang oleh tembok besar atau dikejar oleh musuh yang kuat, Tuhan sanggup campur tangan. Keluaran 14 24 adalah bukti nyata bahwa kuasa Tuhan jauh melampaui pemahaman manusia. Dia dapat mengubah situasi yang tampaknya tidak ada jalan keluar menjadi sebuah kemenangan. Hal ini juga menegaskan bahwa Tuhan adalah pelindung umat-Nya. Dia tidak membiarkan mereka binasa, melainkan bertindak pada waktu yang tepat untuk menyelamatkan mereka.
Peristiwa di Laut Merah, termasuk aksi Tuhan pada waktu jaga pagi ini, menjadi pengingat abadi akan kesetiaan Tuhan dan kuasa-Nya yang ajaib. Ini adalah narasi tentang bagaimana Tuhan melepaskan umat-Nya dari penindasan dan membimbing mereka menuju kebebasan. Dengan mengacaukan barisan Mesir, Tuhan membuka jalan bagi bangsa Israel untuk menyeberangi Laut Merah dengan selamat, sebuah keajaiban yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.