Keluaran 14 28

"Dan air laut kembali meliputi kereta-kereta dan orang-orang daripada Firaun, seluruh pasukan yang mengikuti mereka ke dalam laut; dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditinggalkan."

Laut Merah Terbelah

Sebuah ilustrasi abstrak berwarna biru cerah yang menggambarkan gelombang laut yang terbelah.

Kekuatan dan Kedaulatan Ilahi

Kisah dari Keluaran 14 28 adalah momen puncak dalam narasi keluarnya bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Ayat ini menggambarkan kekuatan luar biasa yang ditunjukkan oleh Tuhan untuk menyelamatkan umat-Nya. Setelah Tuhan melalui Musa memimpin mereka keluar dari Mesir, Firaun dan pasukannya mengejar mereka. Israel terperangkap di tepi Laut Merah, dengan air membentang di depan mereka dan musuh yang mengancam di belakang.

Dalam situasi genting inilah Tuhan memerintahkan Musa untuk mengangkat tongkatnya ke atas laut. Seketika itu, angin timur yang kencang bertiup sepanjang malam, membelah air laut dan menciptakan jalan kering bagi bangsa Israel untuk menyeberang. Bayangkan pemandangan luar biasa ini: tembok-tembok air yang menjulang tinggi di kedua sisi, sementara ribuan orang, anak-anak, orang tua, dan ternak mereka berjalan di dasar laut yang kering. Ini adalah demonstrasi nyata dari campur tangan ilahi dalam sejarah manusia.

Penghakiman Atas Kedaulatan Mesir

Namun, kemenangan Israel datang dengan konsekuensi yang mengerikan bagi para pengejar mereka. Ketika bangsa Israel telah mencapai tepi seberang dengan selamat, Tuhan memerintahkan Musa untuk mengembalikan air laut ke tempatnya. Inilah yang digambarkan dalam Keluaran 14 28: air laut kembali menelan seluruh pasukan Firaun, termasuk kereta-kereta perang dan para penunggangnya. Tidak ada seorang pun yang selamat.

Ayat ini bukan hanya sekadar kisah tentang keajaiban alam, tetapi juga tentang penghakiman ilahi atas kesombongan dan penindasan. Firaun, yang mewakili kekuatan dunia yang menentang kehendak Tuhan, dihancurkan oleh kuasa yang sama yang telah membebaskan umat-Nya. Ini menjadi pengingat abadi bahwa kekuasaan tertinggi ada pada Tuhan, dan bahwa Dia akan membela umat-Nya yang taat.

Implikasi dan Pelajaran

Kisah ini memberikan banyak pelajaran penting. Pertama, ini menunjukkan kesetiaan Tuhan untuk membebaskan umat-Nya dari penindasan. Kedua, ini menegaskan bahwa Tuhan memiliki kuasa atas segala ciptaan, termasuk alam. Ketiga, ini adalah gambaran tentang keadilan ilahi; mereka yang menentang Tuhan dan menindas umat-Nya akan menghadapi konsekuensi.

Bagi umat beriman, kisah Laut Merah terbelah dan penenggelaman pasukan Firaun adalah sumber inspirasi dan penghiburan. Ini mengingatkan kita bahwa bahkan ketika menghadapi kesulitan yang tampaknya tidak dapat diatasi, Tuhan mampu membuka jalan. Kedaulatan-Nya atas segala sesuatu menjamin bahwa Dia dapat dan akan bertindak untuk kebaikan mereka yang percaya kepada-Nya. Kisah ini tetap relevan hingga kini, menjadi simbol kemenangan iman atas ketakutan dan tanda kekuatan penyelamat Tuhan yang luar biasa. Keajaiban yang terjadi di Laut Merah, seperti yang dirangkum dalam Keluaran 14 28, terus menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.