Keluaran 28:17

"Pasanglah di atasnya empat jajaran batu permata: Jajaran pertama: permata mirah, permataจุบัน, dan permata zamrud."

Keluaran 28:17 Mirah Cúpan Zamrud Permata Lain

Kutipan dari kitab Keluaran 28:17 menggemakan detail berharga mengenai desain keagamaan yang diberikan oleh Tuhan kepada bangsa Israel. Ayat ini secara spesifik menyebutkan empat jajaran batu permata yang akan dipasang pada bagian dada baju efod imam besar. Keindahan dan makna dari setiap batu permata ini bukan sekadar hiasan, melainkan simbol kedalaman spiritual dan kekudusan.

Pada jajaran pertama, disebutkan adanya mirah, cúpan, dan zamrud. Pemilihan batu-batu ini memiliki makna simbolis yang kaya dalam tradisi kuno. Mirah, yang sering diasosiasikan dengan warna merah, bisa melambangkan pengorbanan, keberanian, atau bahkan darah Kristus dalam perspektif Kristen. Cúpan, dengan nuansa ungu atau kebiruannya, kerap dikaitkan dengan kerajaan, kemuliaan, dan otoritas ilahi. Zamrud, yang terkenal dengan warna hijaunya yang memesona, dapat mewakili kehidupan, pertumbuhan, kesuburan, dan harapan. Kombinasi warna-warna cerah ini menciptakan harmoni visual yang memukau, mencerminkan kemuliaan Tuhan yang tak terhingga.

Pentingnya penempatan batu permata pada Papan Nama Imam Besar, yang juga dikenal sebagai Papan Batu Urim dan Tumim, tidak dapat diremehkan. Papan ini dikenakan langsung di hati imam besar, yang menyentuh pusat emosi dan pemikiran. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi antara Tuhan dan umat-Nya, serta keputusan-keputusan penting yang harus dibuat, harus didasarkan pada hikmat ilahi dan kebenaran yang murni. Setiap batu permata yang berkilauan di sana menjadi pengingat visual tentang janji-janji Tuhan yang berharga dan kedekatan-Nya dengan umat pilihan-Nya.

Perintah Tuhan untuk membuat desain yang begitu detail dan indah menunjukkan betapa pentingnya ibadah yang teratur dan penuh hormat. Batu-batu ini tidak hanya memperindah pakaian imam besar tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi dengan Tuhan, untuk mencari kehendak-Nya, dan untuk menerima petunjuk-Nya. Penggunaan batu permata yang langka dan mahal juga dapat menandakan nilai yang luar biasa dari hubungan antara Tuhan dan manusia, serta pengorbanan yang telah diberikan untuk memulihkan hubungan tersebut.

Dalam konteks yang lebih luas, ayat ini mengajak kita untuk merenungkan betapa Tuhan sangat memperhatikan detail dalam segala aspek kehidupan, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan kekudusan dan persekutuan dengan-Nya. Cahaya dan keindahan dari batu permata tersebut juga dapat diartikan sebagai pantulan dari terang ilahi yang menyinari kegelapan dunia, membawa pengharapan dan keselamatan bagi semua yang percaya. Keluaran 28:17, dengan deskripsinya yang jelas tentang permata-permata berharga, adalah sebuah gambaran indah tentang rancangan ilahi yang penuh kasih dan kemuliaan.