Inilah daftar peralatan Kemah Suci, yaitu Kemah Kesaksian, yang disusun sesuai perintah Musa, yang dikerjakan oleh orang Lewi di bawah pengawasan Itamar bin Harun, imam.
(Keluaran 38:21)
Keluaran 38:21 memperkenalkan sebuah daftar rinci mengenai penyusunan dan penghitungan peralatan Kemah Suci. Ayat ini bukan sekadar daftar belaka, melainkan sebuah penegasan akan pentingnya ketelitian, kepatuhan, dan organisasi dalam pekerjaan yang dipercayakan oleh Tuhan. Frasa kunci seperti "dijumlahkan," "diperiksa dengan teliti," dan "di bawah pengawasan" menunjukkan bahwa setiap detail memiliki makna dan tujuan.
Musa, sebagai pemimpin yang diutus Tuhan, menerima instruksi langsung mengenai pembangunan Kemah Suci. Namun, dalam ayat ini, kita melihat bagaimana tugas tersebut didelegasikan dan dijalankan oleh orang Lewi, di bawah pengawasan Itamar, putra Harun. Ini adalah contoh luar biasa dari manajemen yang efektif dan kepatuhan yang berjenjang dalam melaksanakan kehendak ilahi. Orang Lewi, suku yang dipilih untuk pelayanan khusus di dalam Kemah Suci, memainkan peran krusial dalam memastikan semua komponennya dibuat dan disusun dengan benar.
Ada beberapa pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari ayat ini, terutama terkait dengan konsep "keluaran 38 21":
Peralatan-peralatan Kemah Suci, mulai dari Tabut Perjanjian hingga mezbah pembakaran, semuanya dibuat dengan standar emas dan kayu akasia, menggunakan bahan-bahan terbaik yang tersedia. Ketelitian dalam pencatatannya, seperti yang disorot dalam Keluaran 38:21, memastikan bahwa setiap elemen penting dari tempat tinggal Tuhan di antara umat-Nya dipenuhi dengan integritas dan kesungguhan. Mari kita mengambil teladan dari ketelitian dan dedikasi mereka dalam setiap aspek kehidupan kita, menjadikan setiap pekerjaan sebagai ibadah yang menyenangkan Tuhan.