Ilustrasi: Proses pembangunan yang diselesaikan dengan detail.
Ayat Keluaran 39:12 merupakan penutup dari serangkaian instruksi dan pelaksanaan pembangunan Tabernakel. Ayat ini bukan sekadar kalimat penutup, melainkan sebuah pengakuan akan kesempurnaan dan ketaatan dalam menyelesaikan sebuah karya besar. Setelah Musa menerima perintah-perintah detail dari Tuhan mengenai pembangunan kemah pertemuan, orang-orang Israel, di bawah pimpinan Bezaleel dan Oholiab, bekerja keras dan teliti untuk mewujudkan setiap aspeknya. Penyelesaian pekerjaan ini menandai sebuah tonggak penting dalam sejarah umat pilihan.
Fokus utama dari ayat ini terletak pada frasa "sesuai dengan segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa". Ini menekankan pentingnya ketaatan yang presisi. Tidak ada improvisasi, tidak ada modifikasi yang tidak sesuai dengan arahan Ilahi. Setiap detail, mulai dari bahan yang digunakan, ukuran, hingga dekorasi, semuanya harus mencerminkan kehendak Tuhan. Dalam konteks modern, hal ini mengajarkan kita tentang nilai kesetiaan dalam menjalankan tugas, baik dalam urusan pribadi, profesional, maupun spiritual. Ketika kita melakukan sesuatu dengan tujuan yang mulia, ketelitian dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip yang benar akan menghasilkan karya yang memuaskan dan memberkati.
Penyelesaian Tabernakel bukan hanya sebuah pembangunan fisik, tetapi juga sebuah manifestasi visual dari hubungan antara Tuhan dan umat-Nya. Kemah pertemuan ini menjadi tempat di mana Tuhan berjanji untuk berdiam di tengah-tengah umat-Nya. Oleh karena itu, keakuratan dalam pembangunannya sangat krusial. Ini menunjukkan bahwa Tuhan menghargai kesungguhan dan keseriusan dalam penyembahan dan penatalayanan. Ayat ini memberikan pelajaran berharga bahwa dalam segala upaya kita, terutama yang berkaitan dengan hal-hal rohani, ketepatan dan kejujuran hati adalah kunci.
Keluaran 39:12 juga menyiratkan sebuah rasa syukur dan kelegaan atas selesainya tugas yang besar. Membangun Tabernakel melibatkan banyak orang, sumber daya, dan waktu. Oleh karena itu, momen penyelesaian ini pastilah dipenuhi dengan perasaan pencapaian dan penghargaan. Ini mengingatkan kita untuk merayakan setiap pencapaian yang telah kita raih, terutama ketika pencapaian tersebut diraih dengan cara yang benar dan sesuai dengan kehendak Tuhan. Keberhasilan bukanlah semata-mata hasil dari usaha keras, tetapi juga anugerah dan bimbingan dari Sang Pencipta.
Dalam setiap aspek kehidupan, baik itu dalam pekerjaan, hubungan, atau pelayanan, kita dapat belajar dari kisah penyelesaian Tabernakel ini. Ketaatan pada firman Tuhan, ketelitian dalam setiap detail, dan syukur atas setiap pencapaian adalah prinsip-prinsip yang akan membawa kita pada keberhasilan yang sejati. Ayat Keluaran 39:12, bersama dengan konteks pembangunannya, memberikan gambaran tentang sebuah karya yang sempurna, karena diselesaikan dengan kesungguhan dan sesuai dengan perintah Sang Ilahi.
Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berusaha untuk menyelesaikan segala sesuatu yang dipercayakan kepada kita dengan integritas dan kesetiaan, agar apa pun yang kita lakukan dapat menjadi kesaksian yang baik dan berkenan.