Keluaran 4:8

Dan terjadilah, jika mereka tidak percaya kepadamu dan tidak mendengarkan suara yang pertama, maka mereka akan percaya suara yang terakhir.

Ilustrasi tangan yang berubah menjadi ular dan kembali menjadi tangan

Simbol kekuasaan dan tanda dari Tuhan.

Mukjizat Tangan Musa: Bukti Kuasa Ilahi

Kisah yang tercatat dalam Kitab Keluaran pasal 4, ayat 8, menceritakan momen krusial dalam kehidupan Musa. Di hadapan bangsa Israel yang tertindas di Mesir, Tuhan memberikan Musa sebuah tanda untuk meyakinkan mereka akan utusan-Nya. Tanda tersebut adalah kemampuan untuk mengubah tongkatnya menjadi ular, dan kemudian mengubahnya kembali menjadi tongkat. Perintah ini bukanlah semata-mata untuk memukau, melainkan sebagai bukti konkret akan kehadiran dan kuasa Tuhan yang menyertai Musa dalam misinya yang berat.

Ayat ini, "Dan terjadilah, jika mereka tidak percaya kepadamu dan tidak mendengarkan suara yang pertama, maka mereka akan percaya suara yang terakhir," menekankan sebuah strategi ilahi. Tuhan mengetahui keraguan dan keputusasaan bangsa Israel. Mereka telah mengalami penderitaan panjang dan mungkin kehilangan harapan akan pembebasan. Oleh karena itu, Tuhan tidak hanya mengandalkan perkataan Musa, tetapi juga memberikan serangkaian tanda yang luar biasa. Tanda pertama, tongkat menjadi ular, adalah manifestasi kekuatan supernatural yang tidak dapat dijelaskan oleh akal sehat manusia.

Namun, ayat tersebut juga menunjukkan bahwa Tuhan memiliki rencana cadangan. Jika tanda pertama, yang mungkin menimbulkan ketakutan atau kebingungan, tidak cukup untuk meyakinkan, maka tanda kedua akan menjadi penegasan yang lebih kuat. Kemampuan untuk mengendalikan ciptaan, mengubah sesuatu yang berbahaya menjadi alat yang aman, menunjukkan otoritas ilahi yang tak terbantahkan. Ini adalah demonstrasi bahwa Tuhan yang Musa wakili adalah Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu, termasuk kekuatan alam dan bahkan makhluk yang paling menakutkan sekalipun.

Dalam konteks yang lebih luas, Keluaran 4:8 mengajarkan kita tentang kesabaran Tuhan dan metodologi-Nya dalam bekerja dengan manusia. Tuhan memahami bahwa iman seringkali membutuhkan bukti, terutama ketika berhadapan dengan situasi yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Tanda-tanda yang diberikan kepada Musa bukan hanya untuk bangsa Israel, tetapi juga untuk memperlengkapi Musa sendiri dengan keyakinan yang kokoh. Mengetahui bahwa Tuhan akan mendukungnya dengan kuasa-Nya yang nyata memberikan kekuatan dan keberanian yang ia butuhkan untuk menghadapi Firaun dan memimpin jutaan orang keluar dari perbudakan.

Kisah ini juga relevan bagi kehidupan kita saat ini. Dalam perjalanan iman, kita mungkin menghadapi keraguan, baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Sama seperti Tuhan memberikan tanda kepada Musa, Dia juga memberikan bukti-bukti kehadiran-Nya dalam kehidupan kita melalui berbagai cara. Terkadang, bukti itu datang dalam bentuk jawaban doa yang luar biasa, seringkali dengan cara yang tak terduga, seperti "suara yang terakhir." Penting bagi kita untuk tetap terbuka terhadap cara Tuhan bekerja, mengakui tanda-tanda yang Dia berikan, dan mempercayai bahwa Dia memiliki kuasa untuk membawa kita melewati setiap tantangan, bahkan yang paling menakutkan sekalipun. Keluaran 4:8 adalah pengingat abadi akan kesetiaan Tuhan dan kemauan-Nya untuk membuktikan kebenaran-Nya melalui kuasa-Nya yang menakjubkan.