Ayat dalam Kitab Keluaran pasal 6, ayat 11, merupakan titik krusial dalam narasi pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Ayat ini menegaskan sebuah perintah langsung dari Tuhan kepada Musa dan Harun, "Pergilah, berbicaralah kepada Firaun, raja Mesir, supaya ia membiarkan orang Israel keluar dari negerinya." Perintah ini bukan sekadar instruksi, melainkan manifestasi dari rencana ilahi yang telah lama tertunda dan sebuah panggilan yang sangat berat bagi para pemimpin mereka.
Dalam konteks yang lebih luas, kita melihat bahwa Tuhan telah berjanji kepada Abraham, Ishak, dan Yakub bahwa keturunan mereka akan menjadi bangsa yang besar dan akan menduduki negeri Kanaan. Namun, keadaan bangsa Israel di Mesir semakin memburuk. Mereka diperbudak, hidup dalam penderitaan, dan dilupakan oleh banyak pihak. Di sinilah, firman Tuhan datang untuk mengubah arah sejarah. Perintah untuk "pergi dan berbicaralah" menyiratkan bahwa tugas ini tidak mudah. Musa, yang sebelumnya merasa tidak mampu dan enggan, kini dipanggil untuk menghadapi kekuatan terbesar di zamannya.
Perintah ini juga menekankan pentingnya komunikasi antara Tuhan dan umat-Nya. Tuhan tidak bertindak secara diam-diam atau tanpa pemberitahuan. Ia melibatkan para nabi-Nya sebagai perantara untuk menyampaikan kehendak-Nya kepada manusia. Frasa "supaya ia membiarkan" menunjukkan tujuan yang jelas dari misi ini: pembebasan. Ini bukan sekadar permintaan, melainkan deklarasi kehendak Tuhan yang akan terlaksana, meskipun harus melalui negosiasi yang sulit dan tanda-tanda ajaib.
Fenomena keluaran 6 11 mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu bekerja dalam sejarah untuk membebaskan umat-Nya dari penindasan. Setiap situasi sulit yang kita hadapi, baik secara pribadi maupun kolektif, bisa jadi adalah panggilan Tuhan bagi kita untuk bertindak, untuk berbicara kebenaran, dan untuk memperjuangkan keadilan. Tuhan sering kali memakai orang-orang yang merasa tidak mampu untuk menunjukkan kuasa-Nya. Panggilan ilahi ini, seperti yang tertulis dalam keluaran 6 11, mengajarkan tentang iman, keberanian, dan keyakinan bahwa Tuhan senantiasa menyertai mereka yang Ia panggil untuk melaksanakan kehendak-Nya.
Keluaran bangsa Israel dari Mesir adalah kisah simbolis tentang pembebasan dari belenggu dosa dan keterpurukan. Perintah Tuhan dalam Keluaran 6:11 menjadi batu loncatan bagi rangkaian peristiwa luar biasa yang akhirnya membawa umat pilihan-Nya menuju kebebasan. Ini adalah pengingat abadi bahwa kekuatan Tuhan jauh melampaui kekuatan duniawi, dan Ia selalu memiliki rencana untuk membawa umat-Nya keluar dari kegelapan menuju terang.