Keluaran 7:19

"Dan TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ambil tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu atas segala air orang Mesir, atas sungai-sungai mereka, atas saluran-saluran mereka, atas kolam-kolam mereka dan atas segala kumpulan air mereka, supaya semuanya menjadi darah, dan akan ada darah di seluruh tanah Mesir, bahkan dalam wadah kayu dan batu."
Ilustrasi Sungai Berubah Menjadi Darah Keluaran 7:19

Ayat ini, yang terambil dari Kitab Keluaran 7:19, menggambarkan salah satu dari sepuluh tulah yang ditimpakan Allah atas Mesir. Tulah ini adalah mukjizat yang mengerikan, di mana seluruh air di Mesir, mulai dari sungai Nil hingga wadah terkecil, berubah menjadi darah. Peristiwa ini bukan sekadar kejadian alam biasa, melainkan sebuah tanda kuasa ilahi yang spesifik ditujukan untuk melemahkan dan meyakinkan Firaun serta bangsa Mesir tentang kebenaran Allah Israel.

Peristiwa Supernatural yang Mengguncang Mesir

Perintah Allah kepada Musa untuk menyampaikan pesan ini kepada Harun menegaskan bahwa mukjizat ini akan terjadi melalui perantaraan para pemimpin Israel. Harun, sebagai juru bicara Musa, akan memegang tongkat yang telah menjadi alat kuasa ilahi sebelumnya. Penguluran tangan ke atas seluruh air Mesir menandakan cakupan yang luas dari tulah ini. Tidak ada satu pun sumber air yang akan luput dari transformasi mengerikan ini. Bayangkan kepanikan dan kengerian yang melanda seluruh negeri ketika air yang tadinya jernih dan vital untuk kehidupan berubah menjadi merah pekat, berbau busuk, dan tidak dapat diminum maupun digunakan.

Tulah darah ini memiliki dampak yang segera dan melumpuhkan. Air adalah sumber kehidupan esensial bagi peradaban Mesir kuno, terutama Sungai Nil yang menjadi nadi kehidupan mereka. Dengan mengubah air menjadi darah, Allah secara langsung menyerang fondasi keberlangsungan hidup bangsa Mesir. Kehidupan sehari-hari terganggu total: minum, memasak, membersihkan, dan irigasi pertanian semuanya menjadi mustahil. Ikan-ikan mati, menambah kebusukan dan ketidaknyamanan.

Tujuan utama dari tulah ini, seperti yang dijelaskan dalam konteks Kitab Keluaran, adalah untuk menunjukkan kuasa Allah di hadapan Firaun dan bangsa Mesir, dan untuk membebaskan umat Israel dari perbudakan. Tulah darah menjadi pukulan telak bagi dewa-dewa Mesir yang mereka sembah, terutama dewa Nil, Hapi. Jika dewa mereka tidak mampu melindungi air dari kutukan Allah Israel, maka kuasa Allah Israel jauh melampaui mereka.

Peristiwa keluaran 7 19 adalah pengingat akan kebesaran dan kedaulatan Allah. Ini adalah demonstrasi kekuatan-Nya untuk menghukum ketidaktaatan dan membebaskan umat-Nya. Walaupun mengerikan, tulah ini merupakan bagian dari rencana penyelamatan Allah yang lebih besar, membawa bangsa Israel keluar dari penindasan menuju kebebasan. Kisah ini terus bergema, mengajarkan tentang pentingnya ketaatan dan kepercayaan kepada Allah yang mampu melakukan hal-hal luar biasa di luar pemahaman manusia.