Keluaran 9 25: Cahaya Sejuk yang Menerangi

"Dan TUHAN menurunkan hujan es, dan api menyala di tengah-tengah hujan es itu, sangat dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh tanah Mesir sejak ia menjadi bangsa."

Simbol Matahari Sejuk

Ayat Keluaran 9:25 menggambarkan sebuah peristiwa dahsyat di Mesir kuno, sebuah pertunjukan kekuatan ilahi yang begitu unik dan mengerikan sehingga tidak pernah terjadi sebelumnya. Hujan es yang bercampur api menyala ini bukan sekadar fenomena alam biasa, melainkan sebuah teguran keras yang disampaikan kepada Firaun dan rakyat Mesir. Di tengah kobaran api dan jatuhan es yang dingin, tersembunyi sebuah pesan yang lebih dalam mengenai kekuasaan dan keadilan.

Dalam konteks kemarau panjang yang mungkin menyelimuti negeri, kedatangan hujan es dan api ini sungguh membingungkan dan menakutkan. Keadaan yang tidak biasa ini memaksa orang untuk merenungkan sumber dari fenomena tersebut. Apakah ini hanya kebetulan alam yang ekstrem, atau ada kekuatan yang lebih besar yang sedang bekerja? Kitab Keluaran dengan jelas menyatakan bahwa ini adalah tindakan TUHAN, sebuah cara untuk menunjukkan otoritas-Nya yang tak tertandingi atas alam dan segala isinya.

Di balik kengerian kejadian ini, kita bisa melihat adanya kehangatan yang tersirat, meskipun dalam bentuk yang ekstrem. Kehangatan di sini bukan berarti kenyamanan, melainkan kehangatan yang berasal dari keadilan yang ditegakkan. TUHAN tidak membiarkan kezaliman berlangsung tanpa ada konsekuensinya. Peristiwa ini adalah bentuk dari keadilan ilahi yang menindak kesombongan dan penindasan. Pesan yang disampaikan adalah bahwa tidak ada kekuasaan manusia yang dapat menandingi kekuasaan Sang Pencipta.

Meskipun deskripsinya sangat mengerikan, kehangatan lain yang bisa kita tarik adalah kehangatan pengharapan. Bagi bangsa Israel yang tertindas, peristiwa ini mungkin menjadi tanda bahwa pembebasan mereka semakin dekat. TUHAN bertindak untuk membebaskan umat-Nya dan menghukum mereka yang menahan. Ini adalah janji bahwa meskipun situasi tampak gelap dan penuh ancaman, campur tangan ilahi dapat membawa perubahan dan membawa mereka menuju kebebasan dan keselamatan.

Konsep "cahaya sejuk" yang saya gambarkan dalam judul dan visual SVG merujuk pada dua aspek sekaligus. Pertama, "cahaya" yang biasanya diasosiasikan dengan pencerahan, pemahaman, dan kebenaran. Kedua, "sejuk" yang melambangkan ketenangan, kedamaian, dan kebijaksanaan. Dalam peristiwa Keluaran 9:25, meskipun fenomena itu sendiri panas dan dingin secara fisik, pesan ilahi yang terkandung di dalamnya adalah sebuah pencerahan, sebuah "cahaya" kebenaran tentang siapa TUHAN yang sebenarnya dan tentang keadilan-Nya. Kehangatan yang sejuk inilah yang diharapkan membawa pemahaman dan akhirnya membawa pembebasan.

Peristiwa hujan es dan api ini mengingatkan kita bahwa TUHAN adalah penguasa alam semesta. Kekuatan-Nya tidak terbatas, dan tujuan-Nya selalu mengarah pada keadilan dan penebusan. Memahami ayat ini secara mendalam membantu kita untuk melihat bahwa di balik setiap kejadian, baik yang menyenangkan maupun yang menakutkan, selalu ada rencana ilahi yang lebih besar yang sedang berlangsung. Kehangatan sejati seringkali datang dari pemahaman akan kebenaran dan kekuasaan yang lebih tinggi.