Ayat Keluaran 9:4 dari Alkitab mencatat salah satu dari sepuluh tulah yang ditimpakan Allah kepada Mesir. Tulah kali ini adalah penyakit sampar yang menyerang hewan ternak. Peristiwa ini bukan sekadar sebuah bencana alam biasa, melainkan sebuah pernyataan kuasa ilahi yang tegas dan spesifik. TUHAN, Sang Pencipta dan Penguasa semesta alam, menunjukkan bahwa Dia berdaulat atas segala ciptaan, termasuk hewan-hewan yang menjadi sumber kekayaan dan mata pencaharian bangsa Mesir.
Perintah dalam ayat ini sangat jelas: TUHAN akan membedakan antara hewan kepunyaan orang Israel dan hewan kepunyaan orang Mesir. Hal ini menunjukkan bahwa tulah tersebut tidak bersifat acak, melainkan merupakan tindakan yang disengaja dan terarah. Tidak seekor pun dari hewan orang Israel yang seharusnya mati akibat penyakit sampar ini. Ini adalah bukti nyata dari perlindungan ilahi yang diberikan kepada umat-Nya, bahkan di tengah penderitaan yang melanda bangsa lain. Perlindungan ini menjadi pengingat bahwa umat yang dipilih oleh Tuhan akan selalu berada di bawah pemeliharaan-Nya.
Dalam konteks narasi Keluaran, tulah-tulah ini bertujuan untuk mempertegas kekerasan hati Firaun dan bangsa Mesir terhadap tuntutan Musa dan Harun untuk membebaskan bangsa Israel. Dengan membedakan nasib hewan ternak, Tuhan semakin mempermalukan dewa-dewa Mesir yang dianggap memiliki kekuatan atas alam dan kehidupan. Hewan-hewan dalam kepercayaan Mesir kuno sering kali disakralkan, dan kematian massal ternak ini merupakan pukulan telak bagi kebanggaan dan kepercayaan mereka.
Lebih dari sekadar gambaran sejarah, Keluaran 9:4 mengajarkan kepada kita tentang sifat Allah yang adil dan penuh kasih kepada umat-Nya. Dalam setiap kesulitan, bahkan yang paling mengerikan sekalipun, Allah memiliki cara untuk membedakan dan melindungi mereka yang bersandar kepada-Nya. Ayat ini menginspirasi keyakinan bahwa di tengah gejolak dunia dan penderitaan yang mungkin melanda, ada pemisahan yang ilahi. Kedaulatan Tuhan atas segala sesuatu, termasuk kehidupan hewan dan keberlangsungan hidup umat-Nya, menjadi fondasi harapan dan ketenangan.
Kematian massal hewan ternak ini tentu membawa dampak ekonomi yang luar biasa bagi Mesir. Hilangnya ternak berarti hilangnya sumber makanan, pakaian, dan alat transportasi. Ini adalah kerugian yang tak ternilai. Namun, bagi bangsa Israel, ayat ini menjadi simbol kemenangan dan keberlangsungan hidup. Peristiwa ini semakin menguatkan iman mereka dan mempersiapkan mereka untuk langkah selanjutnya dalam perjalanan keluar dari perbudakan. Perlindungan yang diberikan pada hewan ternak mereka merupakan cerminan dari perlindungan yang lebih besar yang akan mereka alami.
Keluaran 9:4 mengingatkan kita bahwa Allah tidak hanya peduli pada hal-hal besar, tetapi juga pada detail kehidupan sehari-hari umat-Nya. Dia peduli pada ternak mereka yang adalah aset berharga. Ini adalah gambaran nyata dari pemeliharaan Tuhan yang menyeluruh. Dengan demikian, ayat ini bukan hanya catatan tentang peristiwa masa lalu, tetapi sebuah pesan abadi tentang kesetiaan, keadilan, dan kuasa Allah yang bekerja untuk kebaikan umat-Nya.