Kisah Para Rasul 1:11

"Orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Ayat yang terukir dalam Kisah Para Rasul 1:11 bukan sekadar catatan sejarah, melainkan sebuah janji ilahi yang membangkitkan semangat dan harapan. Ayat ini hadir tepat setelah peristiwa dramatis kenaikan Yesus Kristus ke surga. Para murid, yang masih terdiam terpaku memandang kepergian Sang Guru, disadarkan oleh kehadiran dua malaikat yang bertanya dengan lembut, "Orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?"

Pertanyaan ini memiliki makna mendalam. Para murid sedang terpaku pada apa yang mereka lihat, momen perpisahan yang emosional. Namun, pesan dari malaikat menekankan bahwa perhatian mereka seharusnya tidak hanya tertuju pada kejadian di masa lalu, tetapi juga pada masa depan yang dijanjikan. Yesus yang mereka kenal, yang telah mengajar, menyembuhkan, dan memberikan hidup baru, kini telah naik ke surga. Namun, Dia tidak meninggalkan mereka tanpa harapan.

Malaikat menegaskan, "Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." Kalimat ini adalah inti dari janji kedatangan Kristus yang kedua kali. Ini bukan sekadar kemungkinan, melainkan kepastian. Cara kedatangan-Nya kembali akan sama seperti cara Dia naik: terlihat, mulia, dan disaksikan. Ini memberikan perspektif yang mengubah segalanya bagi para murid, dan bagi kita hari ini.

Setelah kenaikan, para murid tidak larut dalam kesedihan atau kebingungan berkepanjangan. Mereka kembali ke Yerusalem dengan hati yang penuh sukacita dan keyakinan akan janji tersebut. Kisah para rasul selanjutnya menunjukkan bagaimana mereka berkumpul, berdoa, dan kemudian menerima kuasa Roh Kudus. Roh Kudus inilah yang menjadi penolong, penguat, dan penuntun mereka dalam menjalankan misi yang dipercayakan oleh Yesus: memberitakan Injil ke seluruh dunia.

Kisah Rasul 1:11 mengajarkan kita untuk tidak terpaku pada masa lalu, meskipun itu adalah masa yang penuh dengan keajaiban dan pengalaman bersama Sang Juruselamat. Namun, kita juga dipanggil untuk hidup dalam pengharapan akan kedatangan-Nya kembali. Ini berarti kita harus hidup dengan kesadaran, kesiapsiagaan, dan semangat untuk melanjutkan pekerjaan-Nya di dunia ini. Setiap tindakan kebaikan, setiap pemberitaan kebenaran, setiap pelayanan kasih adalah bagian dari mempersiapkan jalan bagi kedatangan-Nya.

Pengalaman para murid menjadi teladan. Dari sekumpulan nelayan sederhana dan orang-orang biasa, mereka menjadi pilar gereja yang teguh. Hal ini dimungkinkan karena keyakinan mereka pada janji kedatangan Kristus yang kedua kali dan kuasa Roh Kudus yang menyertai mereka. Maka, marilah kita juga hidup dengan hati yang selalu tertuju pada janji mulia ini, sambil terus berkarya dengan penuh semangat bagi kemuliaan nama-Nya.