Kisah Rasul 10:4 - Penglihatan Kornelius yang Jelas

"Pada suatu hari, kira-kira jam tiga sore, ia melihat dengan jelas dalam sebuah penglihatan seorang malaikat Allah datang kepadanya dan berkata: 'Kornelius!'"

Malaikat Kornelius Berbicara Tanda Penglihatan yang Jelas

Kisah Rasul 10:4 mencatat momen krusial dalam penyebaran Injil, sebuah titik balik yang membuka pintu kasih karunia Allah kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Ayat ini menggambarkan peristiwa yang dialami oleh Kornelius, seorang perwira Romawi berpangkat seratus perwira di pasukan Italia. Kornelius adalah seorang yang saleh, takut akan Allah, dan memberi banyak sedekah kepada orang banyak serta berdoa kepada Allah setiap saat.

Meskipun memiliki kedudukan dan kehidupan yang terhormat, Kornelius belum mengenal ajaran Kristus secara pribadi. Namun, ketulusannya dalam mencari Allah dan kehidupannya yang penuh doa serta belas kasih tidak luput dari perhatian ilahi. Pada suatu hari, sekitar pukul tiga sore, waktu yang umum untuk berdoa, Kornelius mengalami sebuah penglihatan yang sangat nyata dan jelas. Dalam penglihatan tersebut, ia melihat seorang malaikat Allah mendatanginya. Kehadiran malaikat ini bukan sekadar bayangan atau mimpi biasa, melainkan sebuah intervensi ilahi yang disengaja untuk memberikan petunjuk.

Sang malaikat menyapanya langsung dengan menyebut namanya, "Kornelius!". Sapaan yang tegas ini pasti mengguncang Kornelius, membawa kesadaran akan sebuah pesan penting yang akan disampaikan. Malaikat itu datang bukan untuk memberikan penghiburan semata, melainkan untuk mengarahkan Kornelius pada sebuah tindakan yang akan mengubah hidupnya dan membuka lembaran baru dalam sejarah keselamatan. Penglihatan ini menandakan bahwa doa dan kesalehan Kornelius telah didengar dan diperhatikan oleh Allah. Ia sedang dipersiapkan untuk menerima kebenaran yang lebih besar, yang akan datang melalui utusan-Nya, yaitu Petrus.

Peristiwa ini sangat signifikan karena terjadi sebelum Rasul Paulus menjadi rasul bagi bangsa-bangsa lain secara luas, dan sebelum pemahaman tentang keselamatan melalui Yesus Kristus benar-benar dipahami meluas di kalangan non-Yahudi. Allah memilih untuk menyingkapkan rencana-Nya terlebih dahulu kepada seorang yang mencari-Nya dengan tulus, meskipun ia belum berada di dalam komunitas iman yang mengenal Kristus. Penglihatan Kornelius dalam Kisah Rasul 10:4 adalah bukti bahwa Allah aktif dalam kehidupan orang-orang yang mencari-Nya, bahkan di luar batas-batas komunitas yang sudah ada.

Selanjutnya, malaikat itu memerintahkan Kornelius untuk mengirim orang ke Yope dan memanggil seorang bernama Simon yang disebut Petrus. Ini adalah instruksi spesifik yang menunjukkan bahwa Allah telah mengatur pertemuan antara Kornelius dan rasul-Nya. Melalui peristiwa ini, Allah berkehendak untuk mendemonstrasikan bahwa keselamatan tidak terbatas pada orang Yahudi saja, tetapi juga bagi semua bangsa yang takut akan Allah dan melakukan kebenaran. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya keterbukaan hati untuk menerima kebenaran baru, keberanian untuk mengikuti pimpinan ilahi, dan keyakinan bahwa Allah akan memberikan petunjuk yang jelas kepada mereka yang mencari-Nya dengan sungguh-sungguh.

Kisah Rasul 10:4 menjadi fondasi penting dalam memahami bagaimana pesan Injil mulai meluas melampaui batas-batas etnis dan budaya, membuka jalan bagi Kerajaan Allah untuk menjangkau seluruh dunia. Ini adalah pengingat bahwa setiap orang yang tulus mencari Allah memiliki kesempatan untuk mendengar dan menerima firman-Nya.

Baca selengkapnya tentang kisah ini di Kisah Para Rasul 10.