Kisah Para Rasul 15:35

"Tetapi Paulus dan Barnabas tinggal di Derbe dan memberitakan Injil di kota itu serta mengajarkan banyak orang. Sesudah itu, mereka berangkat dari situ dan berjalan berkeliling pula di daerah Likaonia, dan menguatkan hati murid-murid di situ."

Awal Derbe Akhir Likaonia

Ayat ke-35 dari pasal ke-15 dalam Kitab Kisah Para Rasul mencatat sebuah momen penting dalam pelayanan Rasul Paulus dan Barnabas. Setelah menyelesaikan perjalanan misi pertama mereka, termasuk kunjungan ke Antiokhia di Pisidia, Ikonium, Listra, dan Derbe, mereka kembali ke wilayah Likaonia. Ayat ini secara spesifik menyoroti aktivitas mereka di kota Derbe dan sekitarnya.

Di Derbe, seperti yang tercatat dalam Kisah Para Rasul 15:35, Paulus dan Barnabas tidak hanya sekadar singgah. Mereka aktif memberitakan Injil dan mengajarkan banyak orang. Ini menunjukkan dedikasi mereka untuk menyebarkan kabar baik tentang Yesus Kristus. Misi mereka bukan hanya tentang membangun jemaat baru, tetapi juga tentang memperdalam pemahaman dan iman para pendengar mereka. Frasa "mengajarkan banyak orang" menyiratkan sebuah proses pengajaran yang mendalam, bukan sekadar penyampaian informasi.

Setelah periode pelayanan yang produktif di Derbe, Kisah Para Rasul 15:35 melanjutkan dengan menyatakan bahwa mereka "berangkat dari situ dan berjalan berkeliling pula di daerah Likaonia". Hal ini menandakan bahwa pekerjaan mereka belum selesai. Mereka tidak puas dengan satu atau dua kota saja. Semangat misioner mereka mendorong mereka untuk terus bergerak, menjangkau lebih banyak komunitas. Daerah Likaonia, yang mencakup kota-kota seperti Listra dan Derbe, menjadi area fokus lanjutan mereka.

Tujuan utama dari perjalanan berkeliling kedua di Likaonia ini adalah untuk menguatkan hati murid-murid yang telah percaya. Ini adalah aspek krusial dari pelayanan pastoral. Setelah orang-orang menerima Injil dan menjadi murid, mereka membutuhkan pendampingan dan penguatan. Paulus dan Barnabas menyadari pentingnya hal ini. Menguatkan hati berarti memberikan dorongan spiritual, mengajarkan lebih lanjut tentang kebenaran firman Tuhan, dan memastikan bahwa iman mereka kokoh dalam menghadapi tantangan atau kesulitan yang mungkin timbul.

Kisah ini memberikan pelajaran berharga tentang sifat pelayanan Injil. Pertama, ia menekankan kegigihan dalam memberitakan Injil di berbagai tempat. Kedua, ia menyoroti pentingnya pengajaran yang mendalam dan bukan sekadar ceramah singkat. Ketiga, ia menunjukkan bahwa pelayanan tidak berhenti pada tahap awal pertobatan, tetapi berlanjut pada penguatan dan pendampingan murid-murid. Keempat, ayat ini juga menggarisbawahi semangat penginjilan yang berkelanjutan dan rasa tanggung jawab untuk terus menjangkau orang-orang lain di wilayah yang berbeda.

Paulus dan Barnabas, meskipun mungkin menghadapi kesulitan dan penolakan di tempat lain, menunjukkan ketekunan yang luar biasa. Kisah Para Rasul 15:35 adalah bukti nyata dari komitmen mereka terhadap amanat agung. Perjalanan mereka di Likaonia, termasuk kunjungan ke Derbe dan penguatan para murid, menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan Gereja mula-mula di wilayah Asia Kecil.