"Baiklah seluruh kaum Israel mengetahui dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus ini, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
Kisah Para Rasul 2:29 menjadi salah satu ayat kunci yang menjelaskan pengajaran awal para rasul setelah peristiwa Pentakosta. Ayat ini merupakan bagian dari khotbah Petrus yang sangat kuat dan penuh kuasa Roh Kudus, yang disampaikan kepada ribuan orang Yahudi yang berkumpul di Yerusalem untuk merayakan hari raya.
Setelah para rasul dipenuhi Roh Kudus dan berbicara dalam berbagai bahasa, banyak orang terheran-heran dan bingung. Beberapa orang mencibir dan mengatakan bahwa mereka mabuk. Namun, Petrus bangkit berdiri bersama sebelas rasul lainnya, mengangkat suaranya, dan menjelaskan apa yang sedang terjadi. Ia menegaskan bahwa peristiwa ini adalah penggenapan nubuat Nabi Yoel, di mana Allah berjanji akan mencurahkan Roh-Nya kepada segala makhluk.
Dalam khotbahnya, Petrus tidak ragu-ragu untuk menyatakan kebenaran tentang Yesus Kristus. Ia berbicara tentang kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus. Puncak dari khotbahnya adalah penegasan dalam ayat 2:29, "Baiklah seluruh kaum Israel mengetahui dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus ini, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
Ayat ini memiliki makna yang sangat mendalam. Pertama, Petrus secara langsung menunjuk kepada orang-orang Yahudi, bahkan mereka yang hadir di sana, bahwa merekalah yang bertanggung jawab atas penyaliban Yesus. Kata "kamu salibkan" bukan dimaksudkan untuk membebani setiap individu dengan rasa bersalah yang tidak perlu, melainkan untuk membangkitkan kesadaran akan dosa kolektif mereka terhadap Mesias yang dijanjikan. Pengakuan dosa ini adalah langkah pertama menuju pertobatan.
Kedua, Petrus menegaskan otoritas ilahi Yesus. Ia menyatakan bahwa Allah Bapa sendiri yang telah mengangkat Yesus menjadi Tuhan (Kyrios) dan Kristus (Mesias). Ini berarti Yesus bukan hanya seorang nabi atau pemimpin agama biasa, melainkan lebih dari itu. Ia adalah pribadi ilahi, Penguasa alam semesta, dan Mesias yang telah dinubuatkan untuk menyelamatkan umat manusia. Penegasan ini adalah fondasi iman Kristen, yang membedakan Yesus dari semua tokoh sejarah lainnya.
Dampak khotbah Petrus sungguh luar biasa. Setelah mendengar perkataan itu, hati orang banyak itu tertusuk. Mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul lainnya, "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" Petrus kemudian mengajak mereka untuk bertobat dan dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosa, dan sebagai janji karunia Roh Kudus. Hari itu, sekitar tiga ribu orang menerima perkataan Petrus dan menjadi percaya. Kisah ini menunjukkan betapa kuasa firman Tuhan, yang disampaikan dengan keberanian dan dipenuhi Roh Kudus, dapat mengubah kehidupan banyak orang. Kisah Rasul 2:29 bukan hanya kesaksian tentang kebangkitan Yesus, tetapi juga seruan pertobatan dan undangan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Kristus dalam kehidupan kita.