Kisah Rasul 26:22: Pertolongan Allah Berlangsung

"Tetapi karena mendapat pertolongan dari Allah, aku dapat bertahan sampai pada hari ini, baik yang besar maupun yang kecil; dan tidak ada suatu pun yang KUBICARAKAN selain dari apa yang telah dikatakan oleh para nabi dan Musa, bahwa Kristus harus menderita, bahwa Ia adalah yang pertama dari kebangkitan orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain."

Paulus

Ayat yang diambil dari Kisah Para Rasul pasal 26, ayat 22, adalah sebuah pernyataan kuat dari Rasul Paulus saat ia membela dirinya di hadapan Raja Agripa dan para pembesar lainnya. Di tengah tekanan dan tuduhan yang mengancamnya, Paulus dengan tegas menegaskan bahwa keberlangsungan pelayanannya bukanlah karena kekuatannya sendiri, melainkan sepenuhnya karena pertolongan ilahi yang tak henti-hentinya mengalir kepadanya. Frasa "mendapat pertolongan dari Allah" menjadi kunci penting dalam memahami keteguhan dan keberaniannya dalam menghadapi berbagai situasi, baik yang berskala besar maupun kecil.

Perjalanan Penuh Ujian

Perjalanan pelayanan Paulus tidaklah mudah. Ia kerap menghadapi penolakan, penganiayaan, cambukan, dilempari batu, bahkan ancaman pembunuhan. Namun, di setiap titik kritis, pertolongan dari Allah selalu hadir. Pertolongan ini bukan selalu berupa intervensi dramatis yang menghilangkan semua kesulitan, melainkan seringkali berupa kekuatan, hikmat, dan ketahanan untuk terus maju meski dalam keadaan sulit. Paulus belajar untuk bergantung sepenuhnya pada Sumber kehidupannya, menyadari bahwa tanpa Dia, ia tidak akan mampu mencapai titik sejauh ini.

Kesaksian Berdasarkan Kebenaran Ilahi

Lebih lanjut, Paulus menekankan bahwa kesaksian yang ia berikan sepenuhnya selaras dengan wahyu yang telah diberikan oleh para nabi Perjanjian Lama, termasuk Musa. Ia tidak mengarang ajaran baru atau memutarbalikkan kebenaran. Poin-poin utama dari pesannya, seperti penderitaan Kristus, kebangkitan-Nya sebagai yang pertama dari orang mati, dan pemberitaan terang-Nya kepada segala bangsa, semuanya telah dinubuatkan. Ini menunjukkan bahwa pemberitaan Injil yang ia lakukan adalah kelanjutan dari rencana keselamatan Allah yang telah ditetapkan sejak lama.

Kristus sebagai Terang Bagi Dunia

Pesan tentang Kristus yang "akan memberitakan terang kepada bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain" merupakan inti dari Injil yang dibawa Paulus. Kristus adalah Terang dunia, yang datang untuk menerangi kegelapan dosa dan kebingungan manusia. Paulus, melalui penderitaan dan pertolongan Allah, menjadi wadah untuk menyebarkan terang ini ke berbagai penjuru dunia. Kesaksiannya, yang didasarkan pada kebenaran ilahi dan dikuatkan oleh pertolongan Allah, menjadi bukti nyata bahwa Injil memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan dan membawa harapan bagi semua orang, tanpa terkecuali. Kisah Rasul 26:22 ini mengingatkan kita bahwa dalam segala pergumulan hidup, pertolongan Allah selalu tersedia bagi mereka yang bergantung pada-Nya, dan bahwa kesaksian kita, ketika didasarkan pada Firman-Nya, akan membawa terang bagi dunia.