Ayat yang kita renungkan hari ini dari Kisah Para Rasul 26:23, diucapkan oleh Rasul Paulus dalam sebuah kesaksian yang penuh gairah di hadapan Raja Agripa dan para pejabat tinggi lainnya. Ayat ini merangkum inti dari Injil Kristus: penderitaan, kebangkitan, dan terang yang dibawa-Nya bagi seluruh umat manusia.
Paulus dengan tegas menyatakan bahwa penderitaan Kristus bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah bagian tak terpisahkan dari rencana keselamatan Allah. Penderitaan ini menjadi jembatan menuju kemenangan-Nya yang luar biasa, yaitu kebangkitan dari kematian. Kebangkitan Yesus bukan sekadar peristiwa sejarah, melainkan fondasi iman Kristen yang kokoh. Tanpa kebangkitan, pemberitaan kami sia-sia dan imanmu juga sia-sia (1 Korintus 15:14).
Lebih lanjut, ayat ini menyoroti aspek penting dari kebangkitan Kristus: Ia akan "memberitakan terang, baik kepada bangsa Yahudi maupun kepada bangsa-bangsa lain." Ini adalah deklarasi yang sangat signifikan. Sebelumnya, karya keselamatan Allah seringkali terfokus pada umat pilihan-Nya, bangsa Israel. Namun, dengan kebangkitan Kristus, terang Injil diperluas dan ditawarkan kepada semua orang, tanpa terkecuali. Kristus adalah Terang Dunia (Yohanes 8:12), dan terang ini bersinar melampaui batas-batas etnis, budaya, dan geografis.
Terang yang dimaksud di sini adalah terang kebenaran, terang kehidupan, dan terang pengharapan. Kebangkitan-Nya mengalahkan kuasa kegelapan, yaitu dosa dan maut. Melalui iman kepada-Nya, setiap orang dapat terbebas dari belenggu kegelapan rohani dan mengalami kehidupan baru yang penuh makna. Pemberitaan Injil adalah proses membawa terang ini kepada mereka yang masih berada dalam kegelapan, agar mereka juga dapat melihat dan mengalami kasih karunia Allah.
Kesaksian Paulus dalam pasal 26 ini adalah contoh nyata dari bagaimana seseorang yang telah mengalami terang Kristus tergerak untuk membagikannya. Ia tidak malu dengan Injil, bahkan ia memiliki keberanian luar biasa untuk berbicara di hadapan para penguasa. Tugas untuk "memberitakan terang" ini tidak hanya menjadi tanggung jawab para rasul di masa lalu, tetapi juga menjadi panggilan bagi setiap orang percaya di masa kini. Kita dipanggil untuk menjadi saksi Kristus, memancarkan terang-Nya melalui perkataan dan perbuatan kita.
Mari kita hayati kebenaran dari Kisah Para Rasul 26:23 ini. Kebangkitan Kristus adalah sumber pengharapan terbesar kita. Melalui kuasa kebangkitan-Nya, kita diberi kesempatan untuk hidup dalam terang dan kemudian turut ambil bagian dalam membawa terang itu kepada orang lain. Biarlah kita terus menyebarkan kabar baik ini, menjadi saluran terang Kristus bagi dunia yang sangat membutuhkannya. Pelajari lebih lanjut mengenai Kisah Para Rasul 26:23 untuk pendalaman.