"Dan setelah peristiwa itu, orang-orang lain yang sakit di pulau itu pun datang juga kepada Paulus dan mereka disembuhkan."
Kisah yang tercatat dalam Kitab Para Rasul 28:9 memberikan gambaran yang mengharukan tentang kuasa ilahi yang bekerja melalui hamba-Nya. Peristiwa ini terjadi saat Rasul Paulus terdampar di Pulau Malta setelah mengalami badai hebat dalam perjalanannya menuju Roma. Di tengah kesulitan dan keterasingan, karunia penyembuhan yang dianugerahkan Tuhan kepada Paulus mulai bersinar terang.
Setelah Paulus diselamatkan dari gigitan ular berbisa tanpa mengalami celaka, penduduk pulau itu, yang sebelumnya menganggapnya sebagai dewa, kini semakin yakin akan keilahian yang menyertainya. Kepercayaan ini semakin diperkuat ketika pemimpin pulau, Publius, menyambut Paulus dan keluarganya dengan ramah. Ayah Publius menderita demam dan disentri, dan Paulus mendoakannya, meletakkan tangan padanya, lalu menyembuhkannya.
Ayat 9, "Dan setelah peristiwa itu, orang-orang lain yang sakit di pulau itu pun datang juga kepada Paulus dan mereka disembuhkan," membuka tirai tentang dampak luas dari kesaksian Paulus. Kesembuhan demi kesembuhan terjadi. Ini bukan sekadar penyembuhan fisik, tetapi juga tanda kebangkitan iman bagi mereka yang mengalaminya. Orang-orang Malta, yang mungkin belum pernah mengenal Yesus Kristus secara langsung, menyaksikan kuasa-Nya bekerja secara nyata melalui Paulus.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa di tengah penderitaan, ketidakpastian, dan keadaan yang tampaknya mustahil, Tuhan sanggup melakukan hal-hal yang luar biasa. Kuasa penyembuhan-Nya tidak terbatas. Melalui hamba-Nya, Ia mendemonstrasikan kasih dan belas kasihan-Nya, membuka hati orang-orang untuk menerima kebenaran.
Lebih dari sekadar mukjizat penyembuhan, peristiwa ini juga menjadi sarana penyebaran Injil. Melalui tindakan kasih dan penyembuhan ini, Paulus menjadi duta Kristus yang efektif di pulau tersebut. Penduduk Malta tidak hanya disembuhkan secara fisik, tetapi juga diberi kesempatan untuk mendengar kabar baik tentang keselamatan. Ini menunjukkan bagaimana pelayanan yang sejati selalu mencakup kepedulian terhadap kebutuhan fisik dan rohani sesama.
Pengalaman Paulus di Malta, seperti yang dicatat dalam Kisah Para Rasul 28:9, menjadi bukti abadi bahwa iman yang tulus kepada Tuhan akan membawa kesaksian yang kuat dan berdampak. Mukjizat penyembuhan ini bukan hanya untuk keuntungan individu, tetapi juga untuk kemuliaan Tuhan dan perluasan Kerajaan-Nya. Hal ini terus menginspirasi kita untuk percaya pada kuasa Tuhan dan untuk menjadi saluran kasih-Nya bagi dunia di sekitar kita.