"Dan orang banyak yang bersama-sama mendengar dan melihat tanda-tanda yang telah Ia perbuat."
Kisah Para Rasul pasal 8 membawa kita pada momen penting dalam penyebaran Injil setelah penganiayaan yang hebat menimpa gereja mula-mula di Yerusalem. Ayat keenam, "Dan orang banyak yang bersama-sama mendengar dan melihat tanda-tanda yang telah Ia perbuat," menggarisbawahi efektivitas kesaksian yang disertai dengan kuasa ilahi. Filipus, salah seorang diaken yang penuh dengan Roh Kudus, turun ke kota Samaria dan menjadi pembawa kabar baik yang luar biasa.
Samaria, sebuah wilayah yang secara historis memiliki hubungan rumit dengan bangsa Yahudi, menjadi ladang penuai yang subur bagi pekabaran Injil. Banyak dari penduduk Samaria telah mendengar tentang Yesus Kristus, namun tidak semua yang benar-benar memahami atau menerima-Nya sepenuhnya. Di sinilah peran Filipus menjadi krusial. Ia tidak hanya berbicara tentang Yesus, tetapi juga mendemonstrasikan kebenaran pesannya melalui tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat.
Tanda-tanda yang diperbuat Filipus bukan sekadar pertunjukan kekuatan semata. Mukjizat-mukjizat ini adalah manifestasi dari kuasa Allah yang bekerja melalui hamba-Nya, menguatkan pesan Injil dan membuka hati banyak orang. Orang banyak di Samaria tidak hanya mendengar kata-kata Filipus, tetapi mereka juga menyaksikan sendiri bagaimana orang-orang yang sakit disembuhkan, orang-orang yang dirasuk setan dibebaskan, dan bagaimana kuasa Allah nyata bekerja di tengah-tengah mereka. Pengalaman visual dan auditori ini menciptakan dampak yang mendalam.
Kesaksian yang digabungkan dengan demonstrasi kuasa Allah adalah senjata yang ampuh. Ayat 8:6 secara implisit menyatakan bahwa kombinasi mendengarkan dan melihat tanda-tanda memberikan pemahaman yang lebih kuat dan keyakinan yang lebih teguh. Orang-orang Samaria tidak bisa lagi mengabaikan atau meragukan kebenaran Injil ketika mereka melihat sendiri campur tangan ilahi. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Allah bekerja melalui cara-cara yang dapat dijangkau oleh indra manusia, sehingga pesan-Nya menjadi lebih dapat diterima dan meyakinkan. Keberhasilan Filipus di Samaria menjadi teladan bagi setiap pengikut Kristus tentang bagaimana menyampaikan kabar baik dengan setia, berani, dan dengan ketergantungan penuh pada kuasa Roh Kudus.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa iman seringkali diperkuat ketika kita melihat bukti nyata dari kebenaran Firman Tuhan. Melalui kesaksian Filipus dan respons orang Samaria, kita diajak untuk terus bersaksi tentang Kristus, baik melalui perkataan maupun perbuatan yang mencerminkan kasih dan kuasa-Nya.