Kisah Rasul 9:38 - Kebangkitan Dorcas

"Oleh karena itu, karena ia mendengar bahwa Petrus ada di Lida, ia menyuruh orang untuk meminta dia datang kepada mereka, karena ia berharap ia akan ditolong."

Jalan Menuju Harapan

Kisah rasul 9:38 membuka jendela ke dalam momen yang penuh makna dalam sejarah kekristenan awal, sebuah kisah yang berpusat pada iman, kasih, dan campur tangan ilahi. Ayat ini muncul dalam konteks pelayanan Petrus di kota Lida, sebuah peristiwa yang mengarah pada mukjizat yang mengharukan di kota Yope.

Di Yope, hiduplah seorang wanita bernama Tabita, yang dalam bahasa Yunani disebut Dorcas. Namanya sendiri berarti "kijang," sebuah simbol keindahan dan keanggunan. Namun, lebih dari sekadar nama, Dorcas dikenal luas karena kebaikan hatinya dan banyaknya perbuatan baik yang ia lakukan. Ia adalah seorang murid Yesus yang sangat aktif, terutama dalam memberikan pertolongan dan kepedulian kepada orang-orang di sekitarnya, khususnya para janda yang membutuhkan.

Suatu hari, Dorcas jatuh sakit dan meninggal dunia. Berita ini menyebar dengan cepat, menimbulkan kesedihan yang mendalam di kalangan komunitas yang sangat ia layani. Para janda yang telah ia bantu, yang merasakan kehilangan atas kepergiannya, sangat terpukul. Dalam keputusasaan mereka, mereka teringat bahwa Petrus sedang berada di kota Lida yang tidak jauh dari Yope.

Di sinilah kisah rasul 9:38 menjadi relevan. Mendengar kehadiran Petrus, para janda tersebut tidak ragu untuk bertindak. Mereka segera menyuruh orang untuk pergi ke Lida dan meminta Petrus datang ke Yope. Harapan mereka begitu besar; mereka percaya bahwa kedatangan Petrus dapat membawa solusi, atau setidaknya penghiburan, bagi duka mereka yang mendalam. Permintaan ini bukan sekadar panggilan untuk kunjungan biasa, melainkan sebuah permohonan penuh harap akan pertolongan ilahi.

Petrus, yang diundang, segera berangkat menuju Yope. Sesampainya di sana, ia dibawa ke ruangan di mana jenazah Dorcas disemayamkan. Dengan penuh hikmat dan kuasa Tuhan yang bekerja melalui dirinya, Petrus berdoa dan kemudian memerintahkan agar jenazah Dorcas dibangkitkan. Mukjizat yang luar biasa terjadi: Dorcas dihidupkan kembali. Berita tentang kebangkitannya menyebar ke seluruh Yope, membawa sukacita yang tak terhingga dan memperkuat iman banyak orang.

Kisah Dorcas ini, yang didorong oleh permintaan yang tercatat dalam kisah rasul 9:38, adalah pengingat yang kuat tentang pentingnya perbuatan baik dan kasih. Dorcas hidup untuk melayani orang lain, dan ketika ia tiada, pelayanannya dikenang dan membawa kepada sebuah mukjizat. Ayat ini menunjukkan bagaimana iman dan tindakan kasih dapat memicu respons ilahi yang luar biasa. Ini adalah bukti bahwa Tuhan memperhatikan kebutuhan umat-Nya dan menggunakan hamba-hamba-Nya untuk membawa harapan dan kehidupan baru, bahkan dalam menghadapi kematian.