Rasul 9:41 - Kisah Kebangkitan dan Iman

"Lalu ia memegang tangan Tabita, dan membangunkannya. Ketika ia memanggil wanita-wanita kudus itu serta para janda, ia menunjukkan mereka hidup."

Kisah yang tercatat dalam Kisah Para Rasul pasal 9 ayat 41 adalah momen yang sangat menggugah iman, menggambarkan kuasa kebangkitan dan kedalaman kasih yang ditunjukkan melalui pelayanan para rasul. Ayat ini berfokus pada tindakan Petrus ketika membangkitkan Tabita, seorang wanita yang dikenal karena kebaikan dan kedermawanannya di kota Yope. Tabita telah meninggal dunia, meninggalkan kesedihan mendalam bagi banyak orang yang telah ia layani.

Ketika Petrus tiba di Yope, ia mendengar tentang kebaikan Tabita dan bagaimana ia telah membantu banyak orang, terutama para janda, dengan pakaian yang ia buat. Kesedihan komunitas tersebut sangat terasa, dan mereka memanggil Petrus dengan harapan yang penuh doa. Petrus, yang dipenuhi Roh Kudus, pergi ke kamar tempat Tabita disemayamkan. Ia berdoa dengan sungguh-sungguh, dan kemudian, sesuai dengan firman Tuhan yang menerimanya, ia memerintahkan Tabita untuk bangkit.

Ayat 41 secara spesifik menggambarkan momen setelah kebangkitan Tabita. "Lalu ia memegang tangan Tabita, dan membangunkannya." Tindakan fisik ini menunjukkan kedekatan dan personalisasi dalam kebangkitan ini. Bukan hanya sekadar perintah dari jauh, tetapi ada sentuhan langsung dari Petrus yang menjadi saluran kuasa ilahi. Bayangkan keheningan yang pecah oleh suara kehidupan yang kembali, tatapan mata yang membuka, dan nafas yang mengisi paru-paru. Ini adalah bukti nyata bahwa kuasa kematian telah dikalahkan.

Lebih lanjut, ayat ini menambahkan, "Ketika ia memanggil wanita-wanita kudus itu serta para janda, ia menunjukkan mereka hidup." Petrus tidak menyimpan mukjizat ini untuk dirinya sendiri. Ia ingin agar mereka yang paling merasakan kehilangan, mereka yang paling mengenal kebaikan Tabita, dapat menyaksikan sendiri pembuktian kuasa Tuhan. Para janda, yang mungkin sangat bergantung pada Tabita, kini dapat melihat kembali sosok yang telah mereka rindukan. Ini adalah momen sukacita yang tak terlukiskan, pemulihan harapan, dan peneguhan iman mereka kepada Allah yang hidup.

Kisah rasul 9:41 bukan hanya tentang kebangkitan fisik semata. Ini adalah pengingat akan kuasa penyembuhan dan pemulihan yang ditawarkan oleh iman Kristen. Ini menunjukkan bahwa pelayanan yang penuh kasih, seperti yang dilakukan Tabita, memiliki dampak abadi. Selain itu, kisah ini menegaskan bahwa para rasul, melalui bimbingan dan kuasa Roh Kudus, adalah saluran kuasa Allah yang luar biasa di dunia. Kisah Tabita dan kebangkitannya menjadi bukti nyata dari pesan Injil: bahwa dalam Kristus, ada kehidupan yang melampaui kematian, dan kasih yang mampu memulihkan segalanya.