Kolose 4:13

"Salam dari Epafras, seorang saudaramu yang setia melayani Kristus untuk kamu, yang selalu bergumul untuk kamu dalam doanya, supaya kamu berdiri teguh, orang-orang dewasa dan penuh keyakinan atas segala kehendak Allah."

Simbol doa dan kekuatan rohani

Ayat Kolose 4:13 adalah sebuah pesan yang disampaikan oleh Rasul Paulus melalui suratnya kepada jemaat di Kolose. Dalam ayat ini, kita diperkenalkan dengan sosok Epafras, seorang pelayan Tuhan yang memiliki hati yang tulus dan dedikasi yang tinggi kepada Kristus serta jemaat. Pesan dari Epafras bukan sekadar salam biasa, melainkan sebuah refleksi mendalam mengenai pentingnya kehidupan rohani yang kokoh dan persatuan dalam iman.

Epafras digambarkan sebagai "saudaramu yang setia melayani Kristus untuk kamu". Kata "saudara" menekankan hubungan kekeluargaan dalam Kristus, sementara "setia melayani Kristus" menunjukkan kesungguhan dan pengabdiannya. Pelayanan ini tidak hanya dilakukan untuk dirinya sendiri, tetapi secara spesifik "untuk kamu", yang berarti jemaat Kolose. Ini adalah gambaran pelayanan yang berpusat pada kepentingan orang lain, sebuah ciri khas pengikut Kristus yang sejati.

Lebih lanjut, Epafras disebutkan "selalu bergumul untuk kamu dalam doanya". Kata "bergumul" dalam konteks doa menunjukkan perjuangan spiritual yang intens. Ini bukan doa yang asal-asalan, tetapi doa yang penuh pergumulan, kepedulian, dan kesungguhan hati. Epafras merasakan beban bagi jemaat dan mempersembahkannya dalam doa yang tak henti-hentinya. Doa semacam ini adalah fondasi yang kuat bagi pertumbuhan rohani pribadi maupun komunal.

Tujuan doa Epafras sangat jelas: "supaya kamu berdiri teguh, orang-orang dewasa dan penuh keyakinan atas segala kehendak Allah." Frasa "berdiri teguh" mengindikasikan kebutuhan akan stabilitas iman di tengah tantangan dan godaan hidup. Di zaman modern ini, kita pun seringkali dihadapkan pada berbagai isu yang dapat mengoyahkan keyakinan kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki dasar iman yang kokoh, seperti yang didoakan oleh Epafras.

Menjadi "orang-orang dewasa" dalam iman berarti berkembang melampaui pemahaman dasar, menuju kedewasaan rohani. Kedewasaan ini bukan hanya soal usia, tetapi tentang pemahaman yang lebih dalam, kematangan dalam menghadapi masalah, dan kemampuan untuk membedakan mana yang sesuai dengan kehendak Allah. "Penuh keyakinan atas segala kehendak Allah" adalah puncak dari kedewasaan iman. Ini berarti memiliki kepercayaan penuh bahwa rencana dan kehendak Tuhan adalah yang terbaik, bahkan ketika situasi terlihat sulit atau tidak sesuai dengan harapan kita.

Kolose 4:13 mengingatkan kita bahwa pertumbuhan rohani bukanlah upaya yang berdiri sendiri. Dukungan doa dari sesama orang percaya sangatlah krusial. Kita pun dipanggil untuk menjadi seperti Epafras, melayani dengan setia, dan berdoa dengan sungguh-sungguh bagi saudara-saudari seiman, agar mereka juga dapat berdiri teguh, menjadi dewasa, dan yakin sepenuhnya akan kehendak Allah. Pesan ini relevan sepanjang masa, mengajarkan kita pentingnya hubungan yang erat dalam Kristus, baik melalui pelayanan maupun doa yang tanpa henti.