Mazmur 103:21

"Pujilah TUHAN, hai segala pasukan-Nya, hai hamba-hamba-Nya, yang melakukan kehendak-Nya!"

Puji Tuhan!

Ayat Mazmur 103:21 ini adalah seruan yang begitu kuat dan menggugah hati. Ia mengajak seluruh keberadaan kita, bahkan segenap "pasukan" surgawi dan para hamba-Nya, untuk bersama-sama mengangkat pujian kepada TUHAN. Ini bukan sekadar ajakan untuk bernyanyi, melainkan sebuah panggilan untuk menghormati dan meninggikan kebesaran-Nya dengan segenap jiwa raga. Kata "pasukan-Nya" bisa merujuk pada malaikat-malaikat, pasukan surgawi, atau bahkan keseluruhan ciptaan yang tunduk pada kehendak-Nya. Sementara "hamba-hamba-Nya" secara spesifik menunjuk pada mereka yang secara sadar memilih untuk melayani dan menaati perintah-Nya.

Inti dari seruan ini adalah kesadaran akan kehendak Tuhan. Mereka yang melakukan kehendak-Nya adalah mereka yang hidup dalam ketaatan, yang mengarahkan hidup mereka sesuai dengan rencana ilahi. Pujian yang tulus berasal dari hati yang mengenali kebaikan, kemurahan, dan kekudusan Tuhan. Ketika kita memahami betapa agung dan setia-Nya Tuhan, bagaimana Dia selalu bekerja untuk kebaikan umat-Nya, maka pujian itu akan mengalir dengan alami.

Dalam kehidupan sehari-hari, melakukan kehendak Tuhan bukanlah tugas yang ringan. Ia menuntut penyerahan diri, kerendahan hati, dan keberanian untuk meninggalkan keinginan pribadi demi mengikuti jalan-Nya. Namun, ayat ini mengingatkan kita bahwa melalui ketaatan itulah kita menjadi bagian dari kesatuan pujian yang tak terputus kepada Sang Pencipta. Pujian itu menjadi ekspresi syukur atas segala anugerah, pengampunan dosa, dan janji kehidupan kekal yang telah Ia berikan.

Bayangkanlah sebuah orkestra yang megah, di mana setiap instrumen memainkan peran pentingnya untuk menghasilkan harmoni yang indah. Demikian pula, kita sebagai umat Tuhan, dipanggil untuk memainkan nada kita dalam simfoni pujian kepada-Nya. Setiap tindakan ketaatan, setiap ungkapan syukur, setiap kesaksian tentang kebaikan-Nya, semuanya berkontribusi pada pujian yang memuliakan nama-Nya.

Mazmur 103:21 menginspirasi kita untuk secara proaktif mencari kehendak Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Bukan hanya dalam ibadah formal di gereja, tetapi juga dalam pekerjaan kita, dalam hubungan kita dengan sesama, dalam keputusan-keputusan kecil maupun besar. Ketika kita berusaha hidup sesuai dengan kehendak-Nya, kita tidak hanya menyenangkan hati Tuhan, tetapi juga menemukan makna yang lebih dalam dan kepuasan sejati dalam hidup kita. Pujian yang keluar dari hati yang taat adalah pujian yang paling berharga di hadapan-Nya. Mari kita terus berusaha menjadi hamba-hamba yang setia, yang hidup untuk kemuliaan-Nya, dan yang tidak henti-hentinya menggemakan pujian kepada TUHAN.

Teruslah memuji Tuhan, dalam segala keadaan, karena Dia layak menerima segala pujian!