"Waktu Israel keluar dari Mesir, ketika kaum Yakub meninggalkan bangsa asing,"
Ayat pembuka Mazmur 114, yaitu Mazmur 114:1, adalah sebuah pengantar yang kuat untuk sebuah mazmur yang penuh dengan gambaran kebesaran dan kuasa Allah. Ayat ini secara singkat mengingatkan kita pada momen krusial dalam sejarah keselamatan Israel: keluarnya mereka dari perbudakan di Mesir. Kata-kata "Waktu Israel keluar dari Mesir, ketika kaum Yakub meninggalkan bangsa asing," bukan sekadar catatan sejarah, melainkan sebuah pengingat akan tindakan penyelamatan Allah yang luar biasa. Ini adalah permulaan dari sebuah narasi tentang kebebasan, pembebasan, dan pergerakan bangsa pilihan Allah dari penindasan.
Frasa "kaum Yakub" merujuk pada seluruh keturunan Yakub, yang adalah leluhur Israel. Dengan menyebut "kaum Yakub meninggalkan bangsa asing," ayat ini menekankan transisi dramatis yang dialami oleh umat Allah. Mereka meninggalkan negeri yang telah menjadi tempat tinggal dan kerja keras mereka selama ratusan tahun, menuju ke arah yang belum pasti namun penuh janji. Ini adalah momen perpindahan, momen perubahan nasib yang sepenuhnya bergantung pada campur tangan ilahi.
Mazmur 114 secara keseluruhan adalah perayaan atas perbuatan ajaib Allah saat membebaskan umat-Nya dari Mesir. Ayat pertama ini menjadi fondasi bagi semua gambaran kemegahan yang akan datang. Ketika kita membaca Mazmur 114:1, kita diajak untuk merenungkan kekuatan Allah yang mampu mematahkan belenggu perbudakan dan memimpin umat-Nya melalui gurun menuju tanah perjanjian. Peristiwa keluaran ini adalah salah satu bukti paling jelas dari kesetiaan Allah kepada janji-Nya kepada Abraham, Ishak, dan Yakub.
Konteks keluaran dari Mesir seringkali dikaitkan dengan tanda-tanda dan keajaiban yang menyertainya. Laut Merah terbelah, sungai Nil berubah menjadi darah, dan berbagai tulah menimpa bangsa Mesir. Semua ini terjadi agar Israel dapat dibebaskan. Mazmur 114 menggunakan narasi ini untuk menunjukkan bahwa Allah adalah penguasa atas segala ciptaan, alam semesta tunduk pada kehendak-Nya. Pengalaman keluaran ini juga menjadi dasar identitas bangsa Israel sebagai umat Allah yang dikasihi dan dilindungi.
Bagi orang percaya masa kini, Mazmur 114:1 mengingatkan kita bahwa Allah yang sama, yang membebaskan Israel dari Mesir, juga mampu membebaskan kita dari belenggu dosa dan kefasikan. Peristiwa keluaran adalah gambaran awal dari penebusan yang lebih besar yang kita temukan dalam Kristus Yesus. Seperti bangsa Israel meninggalkan "bangsa asing" (Mesir), kita pun dipanggil untuk meninggalkan cara hidup duniawi yang membelenggu dan mengikuti jalan Allah. Memaknai Mazmur 114:1 berarti mengenali kuasa Allah yang transformatif dan komitmen-Nya untuk memerdekakan umat-Nya. Ini adalah panggilan untuk merayakan kelepasan dan mengakui bahwa semua itu adalah karya anugerah dari Mazmur 114 1.