Ayat Mazmur 114:5 ini adalah sebuah pertanyaan retoris yang penuh makna, mengajak kita untuk merenungkan keagungan dan kuasa Tuhan yang luar biasa. Dalam konteks kitab Mazmur, ayat ini seringkali merujuk pada peristiwa Keluaran, saat bangsa Israel keluar dari Mesir dan menyeberangi Laut Merah serta Sungai Yordan. Pertanyaan ini seolah-olah ditujukan kepada alam semesta, menanyakan alasan mengapa elemen-elemen alam yang perkasa seperti laut dan sungai Yordan "mundur" atau "bergumuruh", yang menyiratkan adanya kekuatan luar biasa yang membuat mereka takluk.
Dalam narasi Keluaran, Tuhan menunjukkan kuasa-Nya yang tak tertandingi. Dia memerintahkan Laut Merah untuk terbelah, menciptakan jalan bagi bangsa Israel untuk melintas di tanah kering. Sungai Yordan pun takluk pada perintah-Nya, airnya berhenti mengalir agar umat pilihan-Nya dapat menyeberang ke Tanah Perjanjian. Peristiwa ini bukan sekadar mukjizat fisik, melainkan juga penegasan bahwa Tuhan adalah Penguasa segala sesuatu, termasuk alam semesta yang seringkali tampak tak terkendali.
Pertanyaan dalam Mazmur 114:5 mengingatkan kita bahwa fenomena alam yang dahsyat sekalipun tunduk pada kehendak Penciptanya. Laut yang bergolak, sungai yang mengalir deras, semuanya bisa diatur dan dikendalikan oleh Sang Maha Kuasa. Bagi bangsa Israel yang baru saja keluar dari perbudakan dan menghadapi rintangan alam yang mengerikan, ayat ini memberikan jaminan dan kekuatan. Ini adalah bukti nyata bahwa mereka tidak sendirian, tetapi berjalan bersama Tuhan yang mampu mengatasi setiap tantangan.
Merenungkan Mazmur 114:5 hari ini juga membawa relevansi spiritual bagi kita. Dalam kehidupan kita, seringkali kita dihadapkan pada situasi-situasi sulit yang terasa seperti badai, gelombang besar, atau rintangan yang tak terlampaui. Mungkin itu masalah keuangan, kesehatan, hubungan, atau tantangan pribadi lainnya yang membuat kita merasa kecil dan tak berdaya.
Namun, ayat ini memberikan pengharapan. Sama seperti laut dan Sungai Yordan tunduk pada perintah Tuhan, demikian pula persoalan hidup kita. Tuhan memiliki kuasa untuk menenangkan badai dalam hidup kita, untuk membuka jalan yang tampaknya mustahil, dan untuk memberi kita kekuatan untuk melewatinya. Pertanyaan retoris ini seharusnya membangkitkan keyakinan kita bahwa Tuhan lebih besar dari segala permasalahan yang kita hadapi.
Marilah kita renungkan keagungan Tuhan yang digambarkan dalam Mazmur 114:5. Biarkan ayat ini menguatkan iman kita, mengingatkan kita bahwa dengan Tuhan, tidak ada yang mustahil. Ketika kita merasa gelombang kehidupan menerjang, ingatlah bahwa Dialah yang mampu memerintahkan laut untuk tenang dan sungai untuk berhenti mengalir. Percayalah pada kuasa-Nya, dan biarkan Dia menuntun kita melewati setiap tantangan, menuju kehidupan yang penuh damai dan kemenangan. Mazmur ini adalah seruan untuk mengakui kebesaran-Nya dan berserah diri pada kasih serta kekuatan-Nya yang tak terbatas.